BNPT - PP Muhammadiyah Kolaborasi Kuatkan Moderasi Beragama

: Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam audiensi bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 18 Januari 2025 | 10:30 WIB - Redaktur: Untung S - 204


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berkolaborasi menguatkan moderasi beragama di Indonesia melalui penelitian dan kajian bersama. 

"Kami melakukan penelitian, kajian untuk melihat aspek apa lagi yang perlu dikembangkan untuk mengcounter narasi yang distimulus kelompok ideologi kekerasan, kami berharap kita dapat terus kolaborasi untuk menguatkan moderasi beragama," kata Kepala BNPT, Komjen. Pol. Eddy Hartono, dalam keterangannya terkait Audiensi BNPT dengan PP Muhammadiyah di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, pada Jumat (17/1/2025).

Menurut Eddy, meskipun hingga saat ini Indonesia dalam keadaan aman yang dibuktikan dengan prestasi Tanda Ada Serangan Teroris. Zero Terrorist Attack, namun kewaspadaan bersama tetap perlu ditingkatkan.

"Sudah dua tahun Indonesia Zero Terrorist Attack, tapi kita tetap harus terus membangun kewaspadaan bersama mengingat keberadaan jaringan - jaringan yang ada di bawah permukaan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan, moderasi beragama adalah kunci upaya bersama dalam melawan ideologi kekerasan. Sebab, sejatinya Pancasila adalah ideologi moderat, seperti tercermin dalam Sila keempat.

"Ekstremis tidak dilawan dengan ekstremis tapi dengan moderasi beragama, ini kuncinya. Pancasila itu ideologi moderat, coba lihat sila keempat; Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan," jelas dia. 

Ia berpendapat, kelompok yang mencoba merubah ideologi bangsa berpotensi merusak masa depan bangsa. 

"Kelompok yang menafsirkan Pancasila sesuai kehendak itu merusak masa depan bangsa," tambahnya. 

Sekedar informasi, BNPT sedang menyusun Peraturan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Perban) terkait kajian terorisme yang akan melibatkan seluruh elemen bangsa termasuk PP Muhammadiyah.

Sebelumnya, BNPT bertemu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya mencegah radikalisme terorisme dengan menunjukkan komitmen BNPT dalam menjaga kedamaian dan persatuan dengan menggandeng 2 organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Minggu, 9 Februari 2025 | 21:27 WIB
Kemenag Gelar Temu Media Bahas Penyiaran Program Keagamaan Moderat
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 6 Februari 2025 | 23:07 WIB
BNPT: Perlu Pendekatan Tepat dalam Menangani Anak di Kasus Terorisme
  • Oleh Wandi
  • Rabu, 5 Februari 2025 | 21:09 WIB
Wamenag Apresiasi Program Pertanian Pesantren
  • Oleh Wandi
  • Selasa, 4 Februari 2025 | 19:10 WIB
Menag Perkenalkan 'Kurikulum Cinta' untuk Bangun Generasi Toleran
  • Oleh Wandi
  • Minggu, 26 Januari 2025 | 23:55 WIB
Menag: Isra Mikraj Mengajarkan Pentingnya Menegakkan Salat
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 24 Januari 2025 | 00:33 WIB
BNPT Segera Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi