- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 7 Februari 2025 | 14:16 WIB
: Mendes PDT Yandri Susanto (kiri) saat menerima audiensi Mendikdasmen Abdul Mu'ti (kanan), (foto: Dani/Humas Kemendes PDT)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 17 Januari 2025 | 22:43 WIB - Redaktur: Untung S - 168
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berkolaborasi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) desa. Diantaranya melalui program Satu Desa Satu Taman Kanak-Kanak (TK) untuk mendidik SDM desa sejak dini.
karena pentingnya pendidikan yang dimulai sejak anak usia dini, sebagaimana disampaikan Yandri Susanto
"Bahwa di desa masih banyak persoalan pendidikan terutama mungkin untuk anak usia dini di mana ada TK, PAUD, dan lain sebagainya termasuk SD yang sampai sekarang mungkin masih banyak belum terurai," ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, dalam keterangannay terkait audiensi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, di Kantor Kemendikdasmen Jakarta, seperti dilansir pada Jumat (17/1/2025).
"Kita ingin nanti mensinergikan antara program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Kemendes di mana kita usahakan satu desa satu TK," imbuhnya.
Yandri menjelaskan, kolaborasi ini akan dilaksanakan melalui penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) yang disertai dengan langkah pemerintah memanfaatkan talenta-talenta di desa sebagai dasar pembangunan.
Upaya ini dinilai sesuai dengan Asta Cita ke enam Presiden Prabowo Subianto sekaligus membuka ruang untuk pemuda desa khususnya yang berlatarbelakang pendidik untuk berkontribusi mencerdaskan anak bangsa.
"Kita akan kolaborasikan bagaimana SDM nya bagaimana infrastrukturnya itu mau kita realisasikan sehingga nanti ini juga peluang bagi anak-anak muda atau para sarjana untuk mengabdikan diri di bidang pendidikan dan tentu melakukan pencerahan terhadap situasi di desa tujuannya adalah kemajuan di desa," jeljelas dia.
Menurut Yandri, MoU dengan Mendikdasmen Menteri akan dilaksanakan dalam waktu dekat disusul dengan pergelaran Festival Bangun Desa Bangun Indonesia bidang pendidikan.
Program ini diyakini akan menjadi pembuka untuk menciptakan generasi emas yang siap membawa kemajuan Indonesia.
Abdul Mu'ti mengaku sependapat dengan gagasan Mendes PDT, dengan merencanakan peningkatan kualitas SDM dari anak-anak usia dini.
Dalam hal ini, akan ada tiga poin penting akan dibahas dalam MoU, termasuk didirikannya satu TK di setiap desa.
"Jadi nanti mungkin area MoU ada tiga. Satu pendirian TK, dua peningkatan SDM, tiga pelatihan," tutup Mendikdasmen.