- Oleh Wandi
- Senin, 10 Februari 2025 | 10:00 WIB
: Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi./Foto Istimewa/Humas Kementerian Agama
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia akan menggelar Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Internasional ke-4 di Jakarta, yang akan berlangsung dari 28 Januari hingga 2 Februari 2025. Sebanyak 60 peserta dari 38 negara akan berpartisipasi dalam perhelatan ini, yang bertujuan untuk memperkenalkan Islam Indonesia yang moderat, damai, dan toleran.
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, menyatakan bahwa penyelenggaraan MTQ Internasional ini merupakan upaya untuk memperkuat peran Indonesia sebagai pusat peradaban Islam dunia.
“Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar 237 juta jiwa atau setara 87% dari total penduduk. Ini menjadi alasan kuat bagi Indonesia untuk tampil sebagai rujukan dalam penyebaran Islam yang moderat dan damai,” ujar Zayadi dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Kamis (16/1/2025).
Zayadi juga menjelaskan bahwa MTQ Internasional bukan sekadar ajang lomba baca Al-Qur'an, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkenalkan karakter Islam Indonesia yang moderat, toleran, dan inklusif.
"MTQ Internasional merupakan bagian dari soft diplomacy Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dan multilateral dengan banyak negara. Ini akan menjadi momentum strategis untuk menunjukkan karakter Islam di Indonesia yang konsisten membawa pesan damai dan penuh toleransi," tambah Zayadi.
MTQ Internasional ini juga menjadi yang pertama setelah 10 tahun terakhir, dengan MTQ sebelumnya digelar pada 2015. Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari lebih dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada akhir 2023.
Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur’an, Rijal Ahmad Rangkuty, menyebutkan bahwa Kemenag bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, dalam penyelenggaraan MTQ Internasional ini. Komunikasi dengan peserta dan dewan juri internasional pun terus diperkuat agar pelaksanaan MTQ berjalan dengan optimal.
“Kami berkomitmen menampilkan kapasitas dan kapabilitas terbaik. Komunikasi dengan peserta dan dewan juri internasional pun terus diperkuat agar pelaksanaan MTQ berjalan optimal,” kata Rijal.
Pada Desember 2023, seleksi online diikuti oleh delegasi dari 187 negara, menghasilkan 60 peserta yang berhasil lolos ke babak grand final. Peserta tersebut berasal dari 38 negara, termasuk 19 negara di Asia, 14 negara di Afrika, 4 negara di Eropa, dan 1 negara di Amerika.
“Rinciannya, 17 peserta cabang Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri,” jelas Rijal.
Panitia telah menyiapkan 22 dewan hakim, dengan 15 di antaranya berasal dari dalam negeri dan 7 dari luar negeri. Selain kompetisi tilawah Al-Qur’an, MTQ Internasional Indonesia IV Tahun 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti Seminar Internasional Al-Qur’an, Seminar Internasional Perkembangan Kaligrafi Islam di Indonesia, City Tour ke Museum Al-Qur'an di TMII, Kunjungan ke Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ), dan Tour ke Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dijadwalkan akan membuka acara ini secara resmi pada 29 Januari 2025. Pembukaan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah yang profesional dan ramah.
“Kami berharap MTQ Internasional ini tidak hanya sukses sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa dan memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia,” tutup Rijal.