- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 24 Januari 2025 | 21:48 WIB
: Menteri PPPA Arifah Fauzi ketika melakukan kunjungan kerja ke PT PNM. Foto : Kemen PPPA
Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 11 Januari 2025 | 22:03 WIB - Redaktur: Untung S - 886
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) ingin memperluas sinergi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mendukung tiga program prioritas Kemen PPPA.
Dengan 15,8 juta nasabah perempuan aktif PNM di seluruh Indonesia, Menteri PPPA berharap para nasabah dapat terlibat dalam mendukung tiga program prioritas Kemen PPPA, yaitu Ruang Bersama Indonesia, perluasan layanan call center SAPA 129, dan pengembangan Satu Data Perempuan dan Anak berbasis desa.
"Ruang Bersama Indonesia telah kami lakukan launching pada 22 Desember 2024 bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu. Melalui kerja sama ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang diberdayakan dan anak-anak yang terlindungi dari berbagai risiko sosial," ungkap Menteri PPPA, Arifah Fauzi pada Sabtu (11/1/2025).
Menurutnya, sinergi bersama PNM ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Ruang Bersama Indonesia (RBI) merupakan inisiatif kolaborasi lintas sektor untuk menangani berbagai isu perempuan dan anak, termasuk kekerasan, stunting, dan kemiskinan.
Program ini telah diimplementasikan di enam desa percontohan: Kampung Jimpitan, Kota Tangerang; Desa Ayula Selatan, Kabupaten Bone Bolango; Desa Mendalo Barat, Kabupaten Muaro Jambi; Desa Kalisongo, Kabupaten Malang; Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur; dan Desa Pulau Sewangi, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
"Kami memulai program Ruang Bersama Indonesia dengan semangat kolaborasi. Ditingkat desa, kami menyatukan berbagai pihak, termasuk penyuluh dari K/L lain, untuk bekerja bersama menangani permasalahan yang ada. Ini bukan sekadar kegiatan atau acara, tetapi program berkelanjutan dengan hasil nyata untuk masyarakat," tegas Menteri PPPA.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama PT PNM, Arif Mulyadi, menyampaikan bahwa PNM terus berkomitmen untuk mendukung pemberdayaan perempuan melalui program-program unggulan seperti Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), dan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro). Saat ini, PNM telah melayani lebih dari 15,8 juta nasabah perempuan aktif di seluruh Indonesia.
"Kehadiran Menteri PPPA adalah momen istimewa bagi kami. Kami siap memasukkan konten edukasi dari Kemen PPPA ke dalam pertemuan kelompok nasabah kami, sehingga nasabah dapat mendapatkan manfaat lebih, baik secara ekonomi maupun sosial," ujar Arif.
Program PNM, menurut Arif, telah menjangkau 6.165 kecamatan di 452 kabupaten/kota di Indonesia, termasuk daerah-daerah terluar seperti Pulau Rote, Miangas, dan Merauke. Dengan total penyaluran pembiayaan mencapai Rp305 triliun dalam sembilan tahun terakhir. "PNM berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif bagi masyarakat," tutupnya.