- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Jumat, 24 Januari 2025 | 08:27 WIB
: Wamenkes Dante Harbuwono saat melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Krembangan Selatan, Surabaya, Jawa Timur/Foto: Kemenkes
Jakarta, InfoPublik - Wakil Menteri Kesehatan Dante Harbuwono mengatakan Program Skrining Kesehatan dan Pengentasan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia menjadi bagian dari misi ‘Asta-Cita’ pemerintah saat ini, khususnya di bidang kesehatan.
Saat melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Krembangan Selatan, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (5/12/2024), ia mengatakan deteksi dini menjadi kunci keberhasilan Program Skrining Kesehatan dan Pengentasan TBC di Indonesia.
Melalui keterangan resminya Jumat (6/12/2024), Dante menjelaskan bahwa fokus melakukan peninjauan layanan deteksi dini pada tiga masalah kesehatan, yakni kanker serviks, TBC, dan stunting.
Ia juga menjelaskan pentingnya melakukan pemeriksaan atau deteksi dini kanker serviks atau kanker mulut rahim. Kanker serviks masih menjadi penyebab kematian nomor dua tertinggi bagi perempuan di Indonesia.
“Sebab, apabila ada yang terdeteksi positif dan masih berada pada stadium rendah, kita dapat segera lakukan pengobatan sederhana yang bisa dilakukan langsung di tingkat puskesmas, yakni dengan pengobatan cryo,” kata Dante.
Namun, apabila kanker serviks terdeteksi pada stadium lanjut dan sudah menyebar maka perlu tindakan yang lebih kompleks, seperti kemoterapi, bahkan hingga operasi, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, layanan deteksi dini juga dilakukan pada penyakit TBC. Pemeriksaan ini dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya tes mantoux, pemeriksaan dahak, dan pemeriksaan dengan memanfaatkan teknologi AI untuk membaca hasil rontgen dan tes darah lebih cepat.
"Maka dari itu, jangan sampai nunggu ada gejala parah, apalagi hingga batuk darah. Pentingnya menumbuhkan kesadaran untuk melakukan skrining, khususnya bagi yang kontak erat dengan pasien positif,” kata Dante.