Usulkan GAVI Alumni, Menkes RI Angkat Konsep Pool Pengadaan untuk Imunisasi Global

: Menkes Budi Gunadi Sadikin saat GAVI Board Meeting di Bali/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Sabtu, 7 Desember 2024 | 00:03 WIB - Redaktur: Untung S - 225


Jakarta, InfoPublik - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengusulkan usulan inovatif dalam Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) Board Meeting, yaitu mencakup reformasi pendanaan dan sistem pengadaan untuk mendukung negara-negara yang telah keluar dari daftar penerima manfaat GAVI.

Hal tersebut disampaikan Budi saat GAVI Board Meeting di Bali pada Kamis (5/12/2024). Selama 22 tahun Indonesia-GAVI berkolaborasi, telah membawa Indonesia bertransisi dari negara pelaksana yang menerima dukungan vaksin dan imunisasi menjadi negara yang membiayai sendiri program vaksinasinya.

Dengan demikian, kata Budi melalui keterangan resminya Jumat (6/12/2024) mengatakan Indonesia telah lulus dari program penerima manfaat GAVI.

“Penting untuk menciptakan mekanisme seperti formalisasi alumni GAVI yang memungkinkan negara-negara eks penerima GAVI tetap mendapat dukungan dalam penguatan imunisasi dan pembiayaan,” kata Budi.

Model ini, lanjutnya, tidak menggunakan dana GAVI secara langsung, tetapi memperluas basis donatur melalui kontribusi sukarela dari alumni, mirip dengan konsep iuran tahunan diinstitusi pendidikan tinggi di Amerika.

Dengan bergabung ke dalam Pool ini, Budi mengatakan negara-negara dapat memperoleh harga yang lebih kompetitif.

Hal ini juga relevan bagi negara-negara kecil yang tidak memiliki daya tawar yang kuat. Integrasi ke dalam Pool Pengadaan memberikan transparansi pada kurva penawaran dan permintaan global.

Ini membantu perusahaan farmasi menetapkan harga secara lebih tepat, mengurangi risiko kerugian, dan mendukung stabilitas pasokan vaksin dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang.

Selain itu, Budi juga menekankan fungsi katalis GAVI untuk membuka akses pendanaan dari institusi multilateral seperti Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.

Ketua Dewan GAVI José Manuel Barroso mengatakan ide yang disampaikan Menkes Budi sangat menarik dan bisa memicu untuk dipertimbangkan. Namun ide tersebut tidak bisa diputuskan hari ini.

"Banyak posisi berbeda yang belum siap mengambil keputusan mengenai hal ini hari ini. Itu adalah pandangan saya dengan hati-hati. Meski demikian, ide-ide ini sangat menarik dan layak untuk dikaji lebih lanjut,” kata Barroso.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Jumat, 24 Januari 2025 | 06:06 WIB
Pemerintah Matangkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
  • Oleh Putri
  • Kamis, 23 Januari 2025 | 18:37 WIB
Gizi Seimbang Penting untuk Tumbuh Kembang Anak-Anak
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 23 Januari 2025 | 19:07 WIB
Koordinasi Lintas Sektor Diperkuat untuk Pelaksanaan Program PKG
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Kamis, 23 Januari 2025 | 18:50 WIB
Aceh Besar Mulai Salurkan Dana Desa Tahap I Tahun 2025