Kemendikdasmen Perkuat Kompetensi Guru untuk Cegah Kekerasan di Sekolah Dasar

: Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar dalam Melaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling di beberapa wilayah di Indonesia (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 6 Desember 2024 | 10:55 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 150


Jakarta, Infopublik – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah, aman, dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa wilayah Indonesia, termasuk di DKI Jakarta pada 3-7 Desember 2024, dengan melibatkan 240 guru SD dari 9 provinsi.

Direktur Guru Pendidikan Dasar, Rachmadi Widdiharto, menegaskan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari program prioritas Kemendikdasmen dalam penguatan pendidikan karakter.

“Dengan maraknya tindak kekerasan yang terjadi, para guru perlu dibekali pelatihan khusus untuk layanan bimbingan dan konseling. Ini menjadi langkah strategis demi memberikan perlindungan optimal bagi peserta didik,” ujar Rachmadi, Jumat (6/12/2024).

Data Asesmen Nasional 2022 menunjukkan bahwa 34,51% siswa berpotensi mengalami kekerasan seksual, 26,9% berpotensi mendapat hukuman fisik, dan 36,31% menghadapi risiko perundungan. Selain itu, banyak guru kelas di tingkat SD belum memiliki pelatihan khusus dalam bimbingan dan konseling, yang membuat pendekatan preventif terhadap masalah ini menjadi tantangan tersendiri.

“Guru tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga pembimbing yang memastikan proses tumbuh kembang anak berjalan optimal. Dengan pelatihan ini, diharapkan guru mampu mengenali potensi anak dan memberikan intervensi tepat ketika siswa menghadapi kesulitan,” tambah Rachmadi.

Bimtek ini tidak hanya berfokus pada penguatan kemampuan teknis, tetapi juga mempromosikan kebijakan perlindungan anak. Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menekankan pentingnya ekosistem pendidikan yang mendukung keamanan guru saat mengajar dan kenyamanan siswa saat belajar. “Guru harus menghargai hak-hak anak, sekaligus membantu mereka menemukan dan mengembangkan bakat serta minat,” kata Jasra.

Bimtek ini dirancang dengan tujuan utama pertama meningkatkan pemahaman guru SD tentang layanan bimbingan dan konseling. Kedua meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dalam mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan sekolah. Ketiga mendorong keterlibatan komunitas, termasuk orang tua dan masyarakat, dalam pencegahan kekerasan. Keempat mengembangkan sistem pencegahan dan intervensi dini terhadap kekerasan di satuan pendidikan.

Penelaah Teknis Kebijakan Ditjen GTK, Abdul Ghafur, menjelaskan bahwa Bimtek ini mencakup materi kebijakan, kemampuan dasar, praktik layanan konseling, serta materi pendukung lainnya. Peserta akan mendapatkan bimbingan dari 15 narasumber yang terdiri dari perwakilan Balai Guru Penggerak, Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah (IBKS), akademisi, dan content creator.

Rachmadi berharap hasil dari Bimtek ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan di daerah masing-masing. “Bapak dan Ibu guru adalah ujung tombak dalam memperkuat ekosistem pendidikan yang ramah anak. Kami juga berharap program ini bisa terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan melibatkan berbagai pihak, Kemendikdasmen optimistis bahwa program ini akan memberikan dampak nyata dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, sekaligus mendukung pembelajaran yang bermakna bagi seluruh siswa. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam melindungi dan mengembangkan generasi masa depan Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 15 Januari 2025 | 15:41 WIB
Wamendikdasmen Apresiasi Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Dwijendra Bali
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 14 Januari 2025 | 19:33 WIB
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Siapkan Karakter Anak untuk Masa Depan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 21:42 WIB
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Pimpin Senam Anak Indonesia Hebat di SMPN 4 Pekanbaru
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 21:12 WIB
Mendikdasmen: Pentingnya Kebiasaan Positif dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 21:09 WIB
Pentingnya Sertifikasi Keahlian dan Mental Kewirausahaan di SMK
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 08:50 WIB
Wamenpora Apresiasi Liga Bulutangkis Kemendikdasmen 2025