Menkomdigi: Presiden Minta agar Teknologi AI Digunakan Secara Bijak

: MEnkomdigi Meutya Hafid (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 5 Desember 2024 | 17:37 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 205


Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, mengingatkan semua pihak, baik sektor, instansi pemerintahan maupun swasta, agar menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau Artifisial Intelligence (AI) di berbagai secara bijak untuk mengantisipasi dampak negatifnya, seperti pesan Presiden Prabowo Subianto dalam dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024 di Peru pada 15 November lalu.

“Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi APEC menyatakan bahwa terobosan luar biasa dalam teknologi menuntut para pemimpin untuk lebih bijak, lebih sabar, lebih akomodatif. Karena kekuatan teknologi dapat membawa kemajuan besar bagi kehidupan manusia, tapi juga mampu membawa kehancuran kehidupan manusia dengan sangat cepat,” kata Menomdigi dalam acara AI for Indonesia By Kumparan di Djakarta Teater, Jakarta, seperti dilansir pada Kamis (5/12/2024).

Dikatakan Meutya, Presiden juga terus menekankan pentingnya teknologi AI yang akan berada di semua lini kehidupan manusia. Namun, di saat yang bersamaan juga perlu persiapan dalam mengantisipasi dampak negatif yang mungkin muncul.

“Karena itu, Presiden Prabowo memilih jalan kolaborasi, komunikasi dan juga negosiasi. Jadi kita harus sepakat dulu kalau untuk teknologi AI kita dari awal sudah bersepakat berkolaborasi, berkomunikasi dan bernegosiasi sesuai yang disampaikan Presiden Prabowo,” jelasnya.

Meutya optimistis pemanfaatan AI akan terus meluas di Indonesia, khususnya di kalangan muda, dengan melihat kolaborasi yang terbangun dari ekosistem industri dan pemerintah dalam pengembangan AI di Indonesia sejauh ini..

“Rasanya hari ini merupakan contoh bentuk kolaborasi yang baik. Yang paling utama adalah AI ini harus mampu dipahami oleh masyarakat, bagaimana membuat lebih banyak orang bersemangat menyambut kecerdasan artifisial dengan melakukan berbagai macam event dan AI experience, sehingga seluruh masyarakat tahu bagaimana pemanfaatan AI termasuk tantangannya,” tutur dia.

Dia juga mendorong semua industri melakukan terobosan kegiatan terkait persiapan untuk memanfaatkan AI di berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan demikian, Masyarakat sebagai pengguna diharapkan lebih siap dalam menerima dan memanfaatkan teknologi digital terbaru ini secara bijak.

“Kami tidak ingin kemajuan teknologi seperti sebelumnya, terasa lebih cepat daripada kesiapan masyarakat. Sehingga kedepan, khususnya kecerdasan artifisial, masyarakat Indonesia sudah memiliki kesiapan untuk menerima dan memahami teknologi ini dengan baik dan memanfaatkan dengan maksimal,” tandas Menkomdigi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 13 Januari 2025 | 13:03 WIB
Menkomdigi Lantik 22 Pejabat Tinggi, Struktur Baru Resmi Terbentuk
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 11 Januari 2025 | 21:58 WIB
Menkomdigi: Perayaan Natal 2024 Jadi Contoh Nyata Semangat Kebersamaan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 17:04 WIB
Kemkomdigi Raih Peringkat Pertama Evaluasi SPBE 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 9 Januari 2025 | 22:09 WIB
Menkomdigi Minta AWS Tambah Porsi Investasi di Indonesia