Pendidikan Jadi Prioritas Utama, Presiden Prabowo Janjikan Anggaran Besar di 2025

: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam acara Puncak Perayaan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta Internastional Valedrome (Foto: Pasha Yudha Ernowo Infopublik.id)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Jumat, 29 November 2024 | 12:28 WIB - Redaktur: Untung S - 120


Jakarta, InfoPublik – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato penuh semangat dalam acara puncak Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta Internasional Velodrome, Kamis (28/11/2024). Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan merupakan faktor utama dalam menciptakan kemajuan suatu bangsa, yang menjadi kunci untuk mengatasi tantangan besar seperti kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial.

“Tanpa pendidikan yang baik, negara tidak akan mampu berkembang. Pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa. Kami percaya bahwa hanya melalui pendidikan yang berkualitas kita bisa mengatasi kemiskinan dan menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Presiden Prabowo menambahkan bahwa pemerintah saat ini menjadikan pendidikan sebagai prioritas utama dalam kebijakan anggaran negara. Salah satu kabar gembira yang disampaikan adalah anggaran pendidikan untuk 2025 yang akan mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Anggaran ini dipastikan akan menjadi anggaran terbesar dalam APBN 2025, bahkan lebih besar dibandingkan dengan anggaran pertahanan yang biasanya menjadi prioritas di banyak negara.

“Pendidikan akan menjadi anggaran terbesar dalam APBN kami, lebih besar dari anggaran pertahanan yang umumnya menjadi prioritas banyak negara,” tegas Presiden.

Dengan anggaran yang besar ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi, memastikan bahwa setiap anak di Indonesia mendapat kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas.

Salah satu fokus utama pidato Presiden adalah kesejahteraan guru. Menurut Presiden Prabowo, pemerintah menyadari betul peran vital guru dalam membangun bangsa, oleh karena itu kesejahteraan guru menjadi prioritas utama.

“Guru adalah ujung tombak kemajuan pendidikan. Kami telah meningkatkan alokasi anggaran untuk kesejahteraan guru, baik guru ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun guru non-ASN,” ujar Presiden.

Untuk tahun 2025, pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan bagi sekitar 250 ribu guru yang belum memiliki gelar D4 atau S1, agar mereka dapat meningkatkan kualifikasi dan kompetensi mereka. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan tunai atau cash transfer kepada guru-guru non-ASN yang belum mendapatkan sertifikasi pendidik.

Selain fokus pada kesejahteraan guru, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia. Pemerintah berencana mengalokasikan dana sebesar Rp17,15 triliun untuk rehabilitasi dan renovasi lebih dari 10.440 sekolah di berbagai daerah, baik di perkotaan maupun daerah terpencil.

Dana ini akan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah dan dikelola melalui mekanisme swakelola, yang memungkinkan masyarakat setempat ikut terlibat dalam pembangunan fasilitas pendidikan.

“Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman untuk belajar. Sekolah harus bersih, harus baik, tidak boleh ada sekolah yang atapnya rusak atau tidak ada WC untuk anak-anak. Ini adalah pusat pembangunan nasional,” ucap Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo juga mengumumkan rencana pemasangan televisi canggih di seluruh sekolah di Indonesia untuk mendukung pemerataan akses pendidikan. Melalui teknologi ini, siswa di daerah terpencil diharapkan dapat memperoleh pelajaran berkualitas tinggi yang setara dengan sekolah-sekolah di perkotaan.

“Saya minta sabar, tunggulah sekitar 3-4 bulan lagi, semua sekolah akan terhubung dengan teknologi ini,” ujar Presiden.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya menjaga pemerintahan yang bersih dan transparan, terutama dalam mengelola anggaran negara. Beliau menegaskan bahwa korupsi dan manipulasi anggaran harus dihindari agar dana yang tersedia bisa digunakan secara optimal untuk kepentingan rakyat.

“Kami bertekad memperbaiki pengelolaan anggaran negara dengan strategi yang jelas dan kerja keras. Setiap rupiah milik rakyat Indonesia harus kembali kepada rakyat,” tegasnya.

Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo mengajak seluruh masyarakat Indonesia, termasuk para guru, pelajar, dan pemimpin di semua tingkat pemerintahan untuk bersama-sama berjuang demi kemajuan bangsa.

“Kita harus menjadi bangsa yang berani berjuang dan bekerja keras. Jangan menyerah sebelum berusaha,” ujar Presiden dengan penuh semangat.

Dengan anggaran yang lebih besar untuk pendidikan, perhatian khusus terhadap kesejahteraan guru, serta upaya perbaikan infrastruktur pendidikan, Presiden Prabowo berharap Indonesia dapat segera keluar dari masalah-masalah besar seperti kemiskinan dan ketimpangan sosial, serta menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 November 2024 | 20:49 WIB
Presiden Prabowo Apresiasi Dedikasi Guru di Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 28 November 2024 | 20:35 WIB
Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN pada 2025
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 28 November 2024 | 19:35 WIB
Pemerintah Dukung Penguatan Penyuluh Pertanian untuk Swasembada Pangan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 22:26 WIB
Menteri PANRB Rini Widyantini Dukung Penguatan SDM dan Kelembagaan Bakamla
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 10:24 WIB
Menteri PKP Dorong Inovasi Program Tapera untuk Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 10:12 WIB
Menteri PANRB dan Kepala BNPT Dorong Penguatan Organisasi dan Tata Kerja
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 26 November 2024 | 05:15 WIB
Indonesia dan PEA Sepakat Perkuat Kerja Sama Strategis di Bidang Investasi dan Hilirisasi