- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB
: Kiri-Kanan : Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Maritim, Kemenkominfo Yudi Syahrial, Menpora Dito Ariotedjo, Direktur F1H2O Racing Raimondo Di San Germano, Pebalap Tim Sharjah Rusty Wyatt (Amiri Yandi/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 3 Maret 2024 | 18:02 WIB - Redaktur: Untung S - 546
Balige, InfoPublik – Gelaran F1 Powerboat Danau Toba 2024 sukses digelar setelah menampilkan final Grand Prix Indonesia yang dimenangkan Tim Sharjah dari Uni Emirat Arab (UAE), Tim Victory dari Dubai dan Tim Binh Dinh dari Vietnam.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengapresiasi peran InJourney dan para pemangku kepentingan yang telah bekerja keras mewujudkan pelaksanaan lomba balap perahu Formula 1 tahun kedua di Danau Toba itu.
“Saya mengapresiasi kepada InJourney beserta seluruh stakeholder yang saya rasa semakin sukses dalam penyelenggaraan rangkaian F1 Powerboat (Danau Toba 2024),” ujar Menpora Dito dalam Konferensi Pers Media Center F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Kawasan Pelabuhan Maharaja Napitupulu, Balige, Provinsi Sumatra Utara, pada Minggu (3/3/2024).
Menurut Menpora Dito, semakin suksesnya gelaran itu bisa dilihat dari adanya kombinasi kegiatan olahraga air (watersport) internasional tersebut dengan beragam jenis acara dan lomba lainnya.
Bahkan, panitia penyelenggara dinilai berhasil mengombinasikan kegiatan balap perahu Formula 1 itu dengan unsur budaya dan pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
“Kita lihat bagaimana kombinasi dari perhelatan orah raga prestasi yang digabungkan dengan tradisional, nasional juga yang ada unsur budaya dan UMKM-nya,” tuturnya.
Sementara itu Direktur Pemasaran InJourney, Maya Watono, mengatakan kesuksesan penyelenggaraan F1 Powerboat 2024 sangat membanggakan Holding Badan Usaha Negara (BUMN) pariwisata dan aviasi itu, karena bisa mengukuhkan Danau Toba dan Indonesia sebagai negara tuan rumah utama ajang bergengsi internasional.
Dalam hal itu InJourney dinilai berperan sebagai katalis pengembangan destinasi wisata air (watertourism) di Indonesia dengan melihat kondisi negara kepulauan ini yang mayoritas wilayahnya terdiri atas perairan.
“Jadi memang watersport maupun watertourism itu menjadi suatu katalis untuk pembangunan Indonesia,” ungkap dia.
Lebih lanjut Maya mengatakan, dari sisi perlombaan kegiatan intu berjalan lebih lancar karena tahun lalu terkendala cuaca sehingga lomba harus dihentikan sebelum selesai.
Sedangkan dari sisi ekonomi, Maya optimistis dampak efek berganda (multiplayer effect) yang akan diraih akan lebih baik dari 2023 lalu karena adanya peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan internasional lebih dari 20 persen di bandara Sisingamangaraja XII.
“Dampak ekonomi yang didapatkan tahun lalu mencapai Rp1,6 triliun, kami yakin bisa lebih dan kami tahun ini kami optimis,” tutur Direktur Pemasaran Injourney.
“Terima kasih kepada Mas Menteri untuk kehadirannya dan dukungannya selama ini untuk ajang sport tourism itu dan untuk antusiasme para riders karena Danau Toba ini canik sekali,” kata dia.
Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rustam Efendi, Direktur H2O Racing Raimondo di San Germano, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Maritim, Kemenkominfo Yudi Syahrial, dan Tiga pemenang F1 Powerboat