- Oleh Wandi
- Senin, 18 November 2024 | 08:08 WIB
: Produk UMKM karya ukir labu di Balige, Danau Toba (Amiri Yandi/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 28 November 2023 | 07:24 WIB - Redaktur: Untung S - 150
Balige, InfoPublik – Di antara sekian banyak produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang hadir memeriahkan Aquabike Jetski World Championship 2023 Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, terdapat produk ukiran labu yang selalu ramai dikunjungi penonton.
Berdasarkan pantauan InfoPublik, para penonton tertarik dengan kerajinan labu khas Kabupaten Toba karena berbeda dari produk UMKM lain yang kebanyakan menampilkan produk kuliner umum.
“Itu bahannya semuanya dari buah labu yang dikeringkan. Kalau yang besar berarti labunya sudah tua. Labu ini dikeringkan sebelum diproses dan diukir,” kata Perajin Labu Toba, Joni, di kawasan venue Aquabike Jetski World Championship 2023 di Balige Sumatra Utara, pada Senin (27/11/2023).
Joni mengaku sendirian membuat seluruh karya ukir Labu itu dengan memanfaatkan halaman rumahnya yang juga ditanami buah tersebut.
Sedangkan untuk produk karya ukir yang dominan berwarna cokelat muda ini dijual warga Balige ini mulai dari Rp200 ribu hingga 3 juta tergantung bentuk dan tingkat kesulitan pembuatannya.
“Paling mahal yang besar ini Rp3 juta karena ada ukiran bakarnya, lebih sulit membuatnya. Jadi kita ukir semuanya lalu dibakar dalam prosesnya agar muncul warna seperti ini (garis hitam di ukirannya),” jelasnya.
Hasil ukir labu yang dinamainya Kreasi Buah Labu ini cukup beragam, mulai dari hiasan lampu, miniatur masjid dan gereja, hingga teko air minum dengan ukiran khas batak.
“Teko ini berfungsi, bukan cuma hiasan. Bisa dipakai untuk air panas juga saya juga pakai dirumah. Tidak bocor karena sudah kering dan keras kulit Labunya,” imbuh dia.
Selain menjual kreasi labu, Joni juga menjual bibit labu kering yang telah dikemas di plastik-plastik kecil dengan banderol Rp15 ribu.
Setiap plastik berisi 10 bibit yang siap untuk ditanam di pekarangan atau kebun agar pengunjung juga bisa berkreasi sendiri dengan labu hasil menanam sendiri.
“Bibit ini bisa tahan berbulan-bulan. Kalau mau ditanam cukup direndam air dulu beberapa hari. Bisa ditanam di halaman rumah atau di pot juga,” pungkas Joni.