Pembangunan IKN Tetap Pertahankan Ciri Khas Masyarakat Kaltim

: Menko Muhadjir saat berdialog dengan pemuka masyarakat di Titik Nol Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur/Foto: KemenkoPMK


Oleh Putri, Jumat, 3 November 2023 | 14:34 WIB - Redaktur: Untung S - 144


Jakarta, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus tetap mempertahankan ciri khas dari masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kabupaten Penajam Paser Utara.

Hal tersebut disampaikannya saat berdialog dengan pemuka masyarakat di Titik Nol Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ia mengatakan seperti adat istiadat, tradisi, kehidupan keberagamaannya harus tetap terpelihara dengan baik.

“Misalnya, saat terjadi perkembangan kebutuhan angkatan kerja, seharusnya penduduk asli yang menikmati dampaknya," kata Menko Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik Kamis (2/11/2023).

Tentu tak semudah membalik telapak tangan, butuh perencanaan dan tahapan yang presisi. Pembangunan infrastruktur telah dimulai, namun tak kalah penting penyiapan masyarakat agar terwujud sosial budaya yang harmoni.

Menko Muhadjir menekankan bahwa pembangunan fisik jugabpenting namun perlu dibarengi dengan pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya penduduk lokal.

“Pada saatnya, jika fisik selesai terbangun, maka masyarakat lokal harus sudah siap. Maka yang juga penting adalah pembangunan manusia dan aspek sosial budayanya. Itulah kunci keberhasilan pembangunan IKN,” jelas Menko Muhadjir.

Ia juga mengatakan bahwa IKN yang akan diisi dengan infrastruktur berkelas dan teknologi tingkat tinggi, akhirnya kemanfaatannya akan bergantung pada penghuni, yakni SDM dan tatanan sosial budayanya.

Melihat betapa strategisnya hal ini, maka Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama dengan beberapa Kementerian/Lembaga menginisiasi Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN).

Rangkaian festival kebudayaan sebagai wujud pengembangan identitas budaya di wilayah IKN dan kawasan penyangga. Melalui FHBN diharapkan terbangun ekosistem kebudayaan yang menghargai dan menghormati keragaman budaya sekaligus menjaga kearifan dan identitas budaya lokal di tengah akulturasi budaya dan pesatnya inovasi dan teknologi.

FHBN sudah dimulai sejak Juli dan akan ditutup Presiden Joko Widodo pada acara puncak yang akan dilaksanakan pada Jum’at (3/11/2023) bertempat di Alun-Alun Taruna, desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi menyebut seluruh rangkaian kegiatan FHBN diisi dengan beragam acara seperti ritual budaya, pertunjukan kesenian, seminar, jelajah budaya, pameran hingga literasi.

“Ini merupakan upaya untuk memperkuat karakter dan merajut tradisi melalui keragaman budaya masyarakat adat, pesisir dan kraton dalam bingkai harmoni budaya nusantara sehingga mendukung terwujudnya peradaban di IKN,” kata Didik.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Rabu, 11 Desember 2024 | 23:29 WIB
Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi Banjir di Jabodetabek
  • Oleh Putri
  • Senin, 9 Desember 2024 | 22:23 WIB
SENERGI PMK Dorong Ruang Ekspresi bagi Penyandang Disabilitas
  • Oleh Putri
  • Senin, 9 Desember 2024 | 00:39 WIB
Pentingnya Penanganan Cepat Penyakit Jantung dan Stroke
  • Oleh Putri
  • Senin, 9 Desember 2024 | 00:34 WIB
Pemerintah Cetak Dokter Spesialis Jantung untuk di Daerah