:
Oleh Tri Antoro, Jumat, 2 Juni 2023 | 17:11 WIB - Redaktur: Untung S - 244
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan Jembatan Kretek 2, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata di pesisir selatan juga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi.
“Kita terus promosikan jalur pantai selatan Jawa, supaya orang tertarik lewat Selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang dikutip melalui siaran persnya pada Jumat (2/6/2023).
Pembangunan Jembatan Kretek 2 merupakan bagian dari upaya pemerintah menghubungkan ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa melalui jalur Lintas Selatan sepanjang 1320 km. Pembangunan infrastruktur jalur lintas pantai selatan di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah telah tembus dan selesai 100 persen aspal. Sisanya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Timur sepanjang 45 km akan tuntas seluruhnya pada tahun 2024 yang akan datang.
Selesainya pembangunan Jembatan Kretek 2 di DIY, dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar pantai selatan Jawa. Karena, banyak kendaraan yang bakal melewati jalur tersebut.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR mengatakan, total penanganan Jembatan Kretek 2 sepanjang 2,7 km selama dua tahun sejak 2021 hingga awal 2023 yang menyebrangi Sungai Opak. "Pembangunannya menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam dampak gempa bumi. Serta dilengkapi dengan teknologi antisipasi gempa bumi lainnya," ujarnya.
Lurah Parangtritis, Topo mengatakan bahwa Jembatan Kretek 2 sudah lama sekali dinantikan warga, karena daerah pantai pesisir selatan ini banyak daerah wisata khususnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi warga Parangtritis.
"Harapannya perekonomian masyarakat meningkat pesat karena ini daerah wisata khususnya Parangtritis termasuk Bantul bagian Selatan, setelah ini jadi walaupun kemarin belum diresmikan dampaknya sudah sangat terasa," kata Topo.
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR