BRIN Koordinasikan Tiga Prioritas untuk Penguatan BRIDA

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 7 Februari 2023 | 11:11 WIB - Redaktur: Untung S - 315


Jakarta, InfoPublik - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Kedeputian Riset dan Inovasi Daerah bertugas melakukan pembinaan teknis terhadap Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Pembinaan dilakukan sesuai dengan fokus dan rencana pelaksanaan program pengembangan ekosistem riset dan inovasi di daerah.

Dalam melaksanakan pembinaan teknis kepada BRIDA, BRIN memberikan pedoman mengenai pelaksanaan kebijakan berbasis bukti (evidence based policy). Hal ini penting, karena pembangunan di segala bidang memerlukan rencana dan strategi yang tepat, melalui koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan.

Untuk itu, BRIN menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) BRIDA 2023 pada 7-8 Februari 2023 di Auditorium Lt. 3 Gd. BJ Habibie - BRIN, Jakarta Pusat.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, setelah melalui proses pembentukan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kelitbangan menjadi BRIDA yang dilakukan dari 2022 sampai saat ini, BRIN akan berkoordinasi dalam rangka pembinaan teknis untuk penguatan BRIDA. Sehingga, menurutnya, BRIDA akan dapat berperan sesuai dengan tusinya.

“Pada Rakortek BRIDA ini, ada 3 kegiatan prioritas yang akan dikoordinasikan, yaitu pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), pengembangan skema kolaborasi pendanaan riset dan inovasi antara Pemda dengan BRIN, dan penjelasan pemanfaatan hasil riset khusus data citra satelit, untuk pemanfaatan potensi dan penyelesaian problem daerah,” terang Handoko dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) BRIDA 2023 di Auditorium Lt. 3 Gd. BJ Habibie - BRIN, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Deputi Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi mengatakan bahwa acara Rakortek BRIDA 2023 mengusung tema ‘Pembinaan Teknis Bertujuan Penguatan Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan’.

“Penyelenggaraan Rakortek BRIDA, merupakan wadah bagi BRIDA untuk saling berkomunikasi dan berbagi pengalaman. Memperoleh pembinaan teknis dari BRIN untuk memperkuat BRIDA, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” ucapnya.

Yopi berharap, BRIN dapat meningkatkan pemantauan dan pembinaan kepada BRIDA sehingga Pemda dapat meningkatkan daya saing daerahnya. Ia juga berharap BRIDA dapat meningkatkan kualitas rumusan rekomendasi kebijakan kepada Pemda. Demikian juga untuk dunia usaha, ia berharap sector industri dapat meningkatkan strategi investasi dan pengembangan usahanya.

Dalam kesempatan ini, BRIN juga akan merilis Indeks Daya Saing Daerah (IDSD). “Pengukuran IDSD 2022 tidak lagi menggunakan data self-assessment pemerintah daerah. IDSD menggunakan data sekunder yang bersumber dari Kementerian/Lembaga (K/L) sebagai produsen data indikator daya saing,” terang Deputi Deputian Kebijakan Riset dan Inovasi, Bioediastoeti Ontowirjo.

Ia menambahkan, penyusunan IDSD merupakan upaya untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana kondisi daya saing suatu daerah ditinjau dari komponen lingkungan pendukung, SDM, pasar, dan ekosistem inovasi. “Pengukuran IDSD dilakukan untuk memperoleh sebuah ukuran daya saing daerah yang komprehensif dan dapat merefleksikan tingkat produktivitas daerah. IDSD 2022 menggunakan konsep dan metode pengukuran, dengan mengadopsi kerangka pengukuran Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum, yang disesuaikan dengan konteks daerah di Indonesia,” paparnya.

Sebagai informasi, pada penyelenggaraan Rakortek BRIDA ini, BRIN akan menyampaikan informasi hasil pengukuran IDSD 2022 kepada 34 Pemda, yang mencakup 34 provinsi dan 514 kabupaten/ kota di Indonesia. Skor IDSD, baik di tingkat propinsi maupun kabupaten/kota secara lengkap, dapat dilihat pada e-book Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2022, yang akan disampaikan saat kegiatan berlangsung.

Hasil pengukuran IDSD 2022, diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi pemetaan potensi, dan problem yang perlu diselesaikan, dengan pendekatan evidence -based policy oleh Pemda atau BRIDA.

Rakortek BRIDA 2023 menjadi langkah awal bagi proses komunikasi, dan pembinaan teknis BRIN. Proses pendampingan teknis, akan dilaksanakan mulai dari Febuari-Desember 2023, meliputi pendampingan konsultasi teknis, fasilitasi skema yang ada. Pelaksanaan kajian bersama untuk kepentingan Pemda, dan juga pendampingan dalam penguatan tusi BRIDA.

Sumber Foto: InfoPublik