BUMN PT SGN - PTPN II Sinergi Dukung Swasembada Gula

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 25 Januari 2023 | 06:40 WIB - Redaktur: Untung S - 585


Jakarta, InfoPublik – Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), yang merupakan sub-Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) bersinergi dengan PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II) untuk mendukung program swasembada gula, melalui pemenuhan kebutuhan pasokan bahan baku tebu musim giling 2023 dan 2024 pabrik gula di Regional Sumatra I.

“SGN terus berupaya mendukung program kemandirian pangan terutama gula, sehingga untuk musim giling 2023 ini kami bekerjasama dengan PTPN II untuk menyiapkan pasokan bahan baku tebu berkualitas yang tentunya akan digiling menjadi gula yang berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Direktur SGN Suhendri dalam keterangannya terkait penandatanganan kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara II di Medan pada Selasa (24/1/2023).

Direktur SGN menjelaskan, sinergi antar perusahaan milik negara ini menjadi panutan (role model) untuk kerjasama dengan PTPN dan pihak lain, baik on farm maupun off farm.

Dalam hal itu, kedua BUMN menggunakan sistem bagi hasil menggilingkan tebu antara pemilik tebu dengan pabrik gula berdasarkan kualitas nilai rendemen tebu yang digiling, sehingga dinilai menguntungkan kedua belah pihak.  

“Sistem bagi hasil saling menguntungkan semua pihak dengan didasarkan kualitas rendemen. Disatu sisi ini akan menjadi stimulan untuk menjaga kualitas dalam budidaya tebu dan pihak pabrik gula akan memberikan apresiasi dengan porsi bagi hail sesuai besaran rendemen,” jelas Suhendri.

Menurut Direktur SGN, perhitungan rendemen hasil pengolahan Tebu di pabrik gula SGN menggunakan metode Core Sampler, Analisa Rendemen Individu, dan atau Rendemen Kolektif agar bisa dipertanggungjawabkan.

Selama musim giling 2023 dan 2024 kedepan, lanjut dia, PTPN II akan mengirimkan Tebu Sendiri (TS) untuk diolah di Pabrik Gula yang dikelola SGN dengan hasil produksi berupa Gula Kristal Putih (GKP) dengan sistem bagi hasil. 

“Kami menyepakati pola bagi hasil sebagai dasar kerjasama menggilingkan tebu TS milik PTPN II ke pabrik gula SGN, sinergi menggilingkan tebu tersebut merupakan bentuk komitmen untuk membantu ketersediaan bahan baku tebu untuk PG Kwala Madu dan PG Sei Semayang dan merupakan pola bisnis PTPN II saat ini,” tutur dia.

Selain kerjasama pemenuhan kebutuhan bahan baku tebu di wilayah Regional Sumatra I dengan PTPN II, SGN juga menggiling tebu milik petani.

Saat ini, luas lahan yang dikelola PTPN II total seluas 7.927 hektare (ha) dan tiga ha milik petani dengan perkiraan jumlah 596 ribu ton tebu, sedangkan total kapasitas Pabrik Gula Kwala Madu dan Sei Semayang sebesar 6 ribu tcd (ton cane per day).

Foto: Humas BUMN