:
Oleh Baheramsyah, Minggu, 18 Desember 2022 | 18:23 WIB - Redaktur: Untung S - 261
Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziah, mengatakan program Desa Migran Produktif (Desmigratif) adalah salah satu program pemerintah dalam memberikan layanan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak dari desa.
"Saat ini pemerintah terus memperkuat salah satu pilar Desmigratif yaitu community parenting," ujar Menaker saat meninjau pelaksanaan Desmigratif di Desa Anjani, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (18/12/2022).
Menaker manambahkan, community parenting tersebut dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada masyarakat Desmigratif, bahwa pendidikan anak tidak hanya didapat dari orang tua biologisnya sebagai sebuah kewajiban, tetapi masyarakat juga punya kewajiban secara bersama-sama mengasuh anak tanpa melihat status biologisnya, terutama kepada anak PMI. Sehingga, pendidikan anak PMI tidak terbengkalai selama ditinggal bekerja ke luar negeri.
"Jadi tanggung jawab pendidikan tidak hanya bisa ditanggung orang tua yang bekerja ke luar negeri. Masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak yang ditinggal bekerja ke luar negeri," kata Ida.
Mengingat begitu pentingnya pilar community parenting, Ida menyebut bahwa pihaknya tengah berupaya mengembangkan pilar itu. Salah satunya melalui kerja sama antara Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKKNU).
"Kerja sama itu telah menghasilkan 4 buku panduan bagi pengelola Desmigratif dalam memberikan pola pengasuhan kepada anak-anak yang ditinggal orang tuannya menjadi PMI," jelasnya.
Kunjungan Menaker ke Desmigratif Desa Anjani merupakan bagian dari rangkaian puncak peringatan Hari Migran Internasional 2022 yang berlangsung di Lombok Timur, NTB.
Dipilihnya NTB sebagai tuan rumah peringatan Hari Migran Internasional mengingat NTB merupakan salah satu daerah kantong PMI.
Untuk peringatan Hari Migran Internasional tahun ini, Kemnaker mengusung tema Pekerja Migran Indonesia Bangkit Bekerja, Indonesia Jaya.
Dalam kunjungannya, Menaker berdialog dengan anak-anak PMI di Desa Anjani.
"Halo, apa kabar semuanya?" Kata Menaker menyapa anak-anak PMI. "Baik, Ibu Menaker," kata Mereka menjawab Menaker.
Menaker pun berdialog dengan salah seorang anak PMI yang sedang bekerja di Bruneri Darussalam bernama Malika (5 tahun). "Malaika hafal Pancasila, nggak?"
Malika pun menganggukkan kepala dan mengucapkan 5 Pasal Pancasila dengan lancar.
"Pinter banget, ini ada hadiahnya," kata Menaker sembari memberikan hadiah kepada Malika.
Foto: Istimewa