:
Oleh G. Suranto, Kamis, 17 November 2022 | 19:56 WIB - Redaktur: Untung S - 311
Jakarta, InfoPublik - Menambah keseruan dan memotivasi atlit Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke-XVII, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim bermain tenis bersama Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Ganefri di Gedung Olahraga UNP, pada Kamis (17/11/2022).
Berpasangan dengan atlet POMNAS asal Universitas Jember, Fauziyah Azzahro, Menteri Nadiem menang dengan skor 6-4 melawan Rektor Ganefri yang berpasangan dengan atlet asal UNP, Farel Satria Nugraha.
“Pertama saya ingin berterim akasih kepada dua atlit POMNAS yang mainnya pura-pura serius," ujar Menteri Nadiem sambil bergurau. "Saya senang bisa main dengan anak-anak muda yang hebat sekali main tenis,” lanjutnya.
Menteri Nadiem pun tidak menyangka, Rektor Ganefri dapat bermain tenis dengan sangat baik. “Satu hal yang tidak diprediksi, ternyata Pak Rektor jago sekali mainnya. Ternyata jam terbang itu dampaknya luar biasa,” ucap Menteri, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Berseragam kaos Merdeka Belajar, Menteri Nadiem mendoakan Fauziyah dan Farel agar menjadi juara POMNAS XVII. “Kita doakan bersama semoga Fauziyah dan Farel menang di POMNAS dan semakin berkembang cara bermain tenisnya,” tutur Menteri seraya menyemangati Fauziyah dan Farel.
Sementara itu, Rektor Ganefri merasa terhormat, seorang Menteri bisa main tenis di GOR milik UNP. “Ini luar biasa, kejutan untuk UNP, Mas Menteri Nadiem berkesempatan mencoba main di GOR UNP. Ini sejarah bagi Sumatra Barat,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Bagi Fauziyah, bermain dengan Mendikbudristek merupakan suatu pengalaman yang sangat berarti baginya. “Ini suatu pengalaman bagi saya yang tentu tidak akan pernah lupa, karena saya bisa berinteraksi dengan Mas Menteri dengan cara berolahraga. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa,” ujar Fauziyah yang kini tengah menempuh pendidikan Program Studi Akuntansi.
Senada dengan Fauziyah, pasangan satu tim Rektor Ganefri, Farel juga terkejut diundang untuk main tenis melawan Mendikbudristek. Farel mengatakan permainan seorang Mendikbudristek sudah bagus. “Saya tidak menyangka bisa menjadi lawan tanding seorang Mas Menteri. Permainannya sudah bagus, dari segi teknis juga Mas Menteri mainnya sudah bagus, tinggal sering latihan saja,” ungkap mahasiswa semester III, Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, UNP .
Farel berharap, semoga dengan main tenis dengan Mendikbudristek dan Rektor UNP, ia termotivasi untuk menjadi atlet tenis internasional. “Semoga dengan pertandingan ini, bisa memotivasi saya pada pertandingan yang sesungguhnya, menjadi juara di POMNAS dan menjadi atlit nasional hingga internasional,” harap Farel.
Untuk diketahui, Menteri Nadiem menjadikan hobi bermain tenis sejak satu tahun lalu untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi COVID-19.
Jalannya Pertandingan
Memulai pertandingan, pasangan Menteri Nadiem- Fauziyah diberi kesempatan melakukan servis pertama setelah berhasil mendapatkan lemparan koin. Poin pertama diraih pasangan Mendikbudristek dengan kedudukan 15-0 setelah Fauziyah mengarahkan bola ke sisi kiri Farel. Selanjutnya kedudukan sama menjadi 15-15 setelah bola yang dikembalikan Menteri Nadiem nyangkut di net, hingga akhirnya set pertama diraih oleh tim Mendikbudristek.
Pada set kedua, tim Menteri awal mulanya ketinggalan dengan skor 15-30 dan permainan semakin ramai dengan pukulan keras dari kedua tim dan kedudukan sama menjadi 30 - 30, hingga akhirnya set kedua diakhiri dengan pukulan keras dari Menteri Nadiem dan kedudukan sementara 2-0.
Seperti halnya set kedua, pada set ketiga dan keempat, pasangan Menteri Nadiem awalnya ketinggalan namun diakhiri dengan kemenangan hingga skor menjadi 4-0. Pada set kelima, point dapat diambil tim Rektor UNP hingga kedudukan menjadi 4-1. Set keenam, diraih oleh pasangan Menteri dan skor menjadi 5-1.
Permainan semakin menegangkan setelah set ketujuh hingga set kesembilan diraih oleh pasangan Rektor UNP hingga hampir tersusul dengan pont 5-4. Namun, pada set ke sepuluh, pukulan keras Mendikbudristek menentukan pertandingan hingga skor berakhir menjadi 6-4.
Sumber Foto: Kemendikbudristek