:
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 19 Oktober 2022 | 14:04 WIB - Redaktur: Untung S - 244
Jakarta, InfoPublik – Para kepala desa (Kades) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) didorong untuk mencapai status Desa Mandiri agar bisa mendorong pembangunan daerah dan meraih prestasi, yang diwujudkan melalui piagam penghargaan dan lencana yang disematkan pada baju dinas mereka.
"Lencana itu sebagai bukti keberhasilan Kades dan bisa dipamerkan kepada warga desa sekaligus bukti prestasi Kades," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, dalam keterangannya terkait Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) 2022 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (18/10/2022).
Turut hadir juga dalam acara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Kemendes PDTT serta Kepala Desa yang meraih penghargaan.
Dalam kesempatan tersebut, Mendes PDTT memberikan penghargaan untuk Kepala Daerah dan sejumlah Kepala Desa di Jawa Barat atas pencapaian status Desa Mandiri menurut hasil Indeks Desa Membangun (IDM) Kemendes PDTT.
“Khusus Wali Kota Banjar, di anugerahi lencana Bakti Desa Utama atas prestasinya berhasil membuat seluruh desa di wilayahnya, berstatus Desa Mandiri,” tutur dia.
Menteri Abdul Halim mengatakan, sejak tahun pertama hingga 2022, penyaluran Dana Desa untuk 5.312 Desa se Jawa Barat mencapai Rp 38,2 triliun rupiah.
Sebelum penyaluran Dana Desa, terdapat 60 Desa Sangat Tertinggal dan 1.356 Desa Tertinggal dari 5.312 desa, 3.134 desa sudah terindeks desa berkembang, 724 desa sudah terindeks desa maju, dan 38 desa sudah terindeks desa mandiri.
"Tahun 2022 ini (setelah penyaluran Da, sebanyak 1.671 desa terindeks Desa Berkembang, sebanyak 2.511 desa terindeks Desa Maju, dan sebanyak 1.130 desa telah terindeks Mandiri," ungkap Mendes PDTT.
Menurut Menteri Abdul Halim. di Kota Banjar, 16 desa atau seluruhnya, telah terindeks Mandiri sejak 2021 dan status tersebut tetap dipertahankan pada 2022 ini.
Di Kabupaten Cirebon, lanjutnya, pada periide 2015 - 2022, total dana desa disalurkan ke 412 desa sebesar Rp2,9 triliun.
Sebelum disalurkan Dana Desa, Kabupaten Cirebon memiliki dua desa sangat tertinggal, dengan 84 desa tertinggal dan baru 40 Desa yang terindeks Desa Maju, serta belum ada satupun Desa yang terindeks Mandiri.
"Pada 2022, Kabupaten Cirebon, telah bebas desa sangat tertinggal, dan desa tertinggal. Bahkan, telah ada sebanyak 235 desa maju, dan sebanyak 79 desa berhasil terindeks Desa Mandiri,” kata Mendes PDTT..
Lebih lanjut Menteri Abdul Halim mengatakan, kemandirian desa tidak terlepas dan dukungan pemerintah daerah.
Oleh karena itu, lencana Bakti Desa Utama juga diberikan kepada Para Bupati dan Khususnya kepada Wali Kota Banjar yang seluruh Desanya telah berstatus Mandiri.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh peraih penghargaan, semoga ini jadi pelecut semangat untuk lebih baik lagi," kata Gus Halim.
Foto: Angga/Humas Kemendes PDTT