:
Oleh Baheramsyah, Jumat, 14 Oktober 2022 | 21:07 WIB - Redaktur: Untung S - 484
Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menyampaikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI) sebagai organisasi pergerakan harus memberikan manfaat bagi kemajuan kaum perempuan yang dimulai dari diri masing-masing terutama dalam melek digital.
"Ketika membahas ketimpangan digital bagi perempuan, pastikan bahwa kita bisa menjadi generasi perempuan yang melek digital," ujar Menaker dalam menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada peringatan Hari Lahir (Harlah) yang ke-55 tahun, Korps PMII Puteri (KOPRI) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Menaker mengungkapkan, hasil riset dari International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menyebutkan, perempuan yang masuk kategori rentan kerap terbentur hambatan mental dalam penguasaan teknis dan keterampilan teknologi digital.
"Padahal, kesetaraan gender pada dunia digital juga merupakan bagian dari cita-cita global dalam rumusan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030," kata Menaker.
Menaker mengharapkan KOPRI dapat mengakselerasi kompetensi dan keahlian yang dimiliki agar bisa menjadi pribadi yang mandiri dan mampu berkontribusi dalam kemajuan pergerakan organisasi KOPRI.
"Oleh karena itu, KOPRI menjadi bagian penting sebagai agent of change untuk memperjuangkan perubahan, perbaikan dan kemajuan kaum perempuan di Indonesia," pungkasnya.
Foto: Dok Kemnaker