Pejabat Lingkungan Hidup ASEAN Sepakati Tiga Hal di Pertemuan ASOEN ke -33 Kamboja

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 13 Oktober 2022 | 10:56 WIB - Redaktur: Untung S - 480


Jakarta, InfoPublik – Pertemuan pejabat senior lingkungan hidup ASEAN ke-33 atau  33th ASEAN Senior Officials on Environment (ASOEN) di Kamboja, menyepakati tiga hal, yakni yakni mendukung ketuanrumahan Indonesia untuk 34th ASOEN dan pertemuan terkait pada 2023, mencatat undangan Indonesia untuk menghadiri 7th ASEAN Heritage Parks (AHP) Conference di Bogor pada 30 Oktober-4 November 2022, dan mencatat informasi Indonesia tentang peluang menyelenggarakan lokakarya membangun kapasitas pada sampah plastik di lautan (capacity-building workshop on marine plastic debris) dalam kerangka AOIP pada 2023, selain Indonesia mengetuai ASEAN Working Group on Chemicals and Waste untuk periode 2022-2024.

“Dukungan dari ASOEN ke-33 ini bagi Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan ASOEN ke-34 bersamaan dengan Chairmanship Indonesia pada ASEAN 2023 merupakan momentum penting,” ujar Kepala Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kepala BSILHK), selaku ASOEN Chair Indonesia, Ary Sudijanto, dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik pada Rabu (12/10/2022).

Pertemuan ini dihadiri oleh ASEAN member states (AMS), ASEAN Secretariat (ASEC), dan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), serta mitra wicara ASEAN dari Jepang, Korea, RRT, Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Sedangkan Anggota Delegasi Republik Indonesia terdiri atas tim KLHK dari unsur Pusat Standardisasi Instrumen Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim-BSILHK, Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI), Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3), dan Biro Kerja Sama Luar Negeri serta unsur Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN dan KBRI Phnom Penh Kementerian Luar Negeri.

Ari menjelaskan, secara umum, pertemuan ASOEN ke-33 membahas laporan hasil pertemuan tujuh kelompok kerja (working groups) yang membahas kerja sama terkait dengan ASOEN dan mitra wicara untuk membahas perkembangan kerja sama yang telah ada dan potensi kerja sama baru bidang lingkungan hidup, serta membahas pergantian ketua (chairperson) working group ASOEN.

Selain itu, pertemuan ASOEN ke-33 menyepakati hal-hal penting antara lain mengesahkan draft ASEAN Joint Statement on Climate Change to COP27 UNFCCC yang akan diadopsi kepala negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN November 2022, mengesahkan keketuaan tujuh working groups lingkungan hidup ASEAN periode 2022-2025, termasuk keketuaan Indonesia pada ASEAN Working Group on Chemicals and Waste, dan mencatat usulan penyusunan ASEAN Strategic Plan on Environment post-2025.

“BSILHK yang mendapat mandat sebagai national focal point ASOEN bersama para pihak akan memainkan peran strategis untuk mensukseskan agenda ini untuk kemajuan pengelolaan lingkungan hidup regional ASEAN,” jelasnya.

Sementara itu, dalam hal kerja sama ASEAN-mitra, pertemuan ASOEN ke-33 ini menyepakati tiga hal, yakni penyelenggaraan ASEAN-US dan ASEAN-EU Ministerial Dialogue on Environment and Climate Change  akan diselenggarakan back-to-back dengan rangkaian pertemuan ASEAN Ministerial Meeting on the Environment (AMME) ke-17 di Laos pada 2023, mendukung penyelenggaraan ASEAN-Japan Ministerial Dialogue on Environment and Climate Change dan ASEAN-Japan Environment Week pada 2023 di Laos, dan melanjutkan implementasi ASEAN Plus Three Cooperation Work Plan bidang lingkungan hidup, dengan fokus pada dukungan terhadap ASEAN pada topik marine debris, climate change, environmentally-sustainable cities, dan biodiversity.

Terkait AHP, lanjutnya, pertemuan ini juga merekomendasikan dalam pertemuan AMME ke-17 nanti untuk menetapkan empat taman nasional di Filipina dan VIetnam sebagai ASEAN Heritage Park.

“Dengan tambahan tersebut, akan ada 55 taman nasional berstatus AHP di Asia Tenggara. Selain itu, pertemuan juga mendukung usulan perubahan kriteria ASEAN Heritage Parks untuk mengakomodasi AMS yang tidak memiliki taman nasional,” pungkas dia.

Foto: Biro Humas KLHK