Terjadi Penambahan Kasus DBD di Beberpa Provinsi Indonesia

:


Oleh Putri, Jumat, 23 September 2022 | 23:59 WIB - Redaktur: Untung S - 166


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan secara umum terjadi peningkatan kasus Dengue di wilayah Indonesia.

Berdasarkan catatan dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes hingga Minggu ke 36, jumlah kumulatif kasus konfirmasi DBD dari Januari 2022 dilaporkan sebanyak 87.501 kasus (IR 31,38/100.000 penduduk) dan 816 kematian (CFR 0,93 persen).

Melalui keterangan resminya Jumat (23/9/2022), Maxi mengatakan kasus paling banyak terjadi pada golongan usia 14-44 tahun sebanyak 38,96 persen dan 5-14 tahun sebanyak 35,61 persen.

“Penambahan kasus berasal dari 64 kabupaten/kota di 4 provinsi di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur,” kata Maxi.

Kemenkes pun terus berupaya melakukan pengendalian dan pencegahan hingga ke tingkat daerah. Maxi menjelaskan pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan pengendalian dan pencegahan DBD lebih dini.

Salah satunya melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di tempat-tempat umum dan tempat-tempat institusi untuk mencapai Angka Bebas Jentik > 95 persen.

“Gerakan ini sebaiknya dilakukan sebelum masa penularan atau peningkatan kasus terjadi. Pelaksanaanya bisa dilakukan pada titik terendah untuk menekan peningkatan kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB) pada saat musim penularan atau musim penghujan,” kata Maxi.

Kabupaten/Kota yang mencatat kasus DBD tertinggi diantaranya Kota Bandung dengan 4196 kasus, Kabupaten Bandung sekitar 2777 kasus, Kota Bekasi dengan 2059 kasus, Kabupaten Sumedang sekitar 1647 kasus, dan Kota Tasikmalaya dilaporkan sebanyak 1542 kasus.

Foto: Kemenkes