:
Oleh Baheramsyah, Senin, 8 Agustus 2022 | 13:32 WIB - Redaktur: Untung S - 202
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Talent Talks, sebagai salah satu program yang berfungsi sebagai wadah generasi muda dalam berkomunikasi dan berkolaborasi.
"Talent Talks itu merupakan bentuk kehadiran Kemnaker untuk talenta muda. Yang diundang itu para pelaku usaha, usaha kecil, mahasiswa, kemudian adik-adik yang bekerja di swasta, kita ingin mendengar suaranya mereka apakah program-program yang ada di Kemnaker itu, sudah menjawab kebutuhan mereka," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, dalam acara Talent Talk yang diadakan di Surabaya Jawa Timur, Minggu (7/8/2022).
Dalam acara itu, pihaknya juga mengenalkan aplikasi SIAPKerja kepada para generasi muda Surabaya. Aplikasi itu mengintegrasikan program pelatihan, sertifikasi, dan penempatan, serta pengembangan wirausaha, yang mana dapat mendukung pengembangan karir generasi muda.
Pihaknya juga akan terus menggelar Talent Talks dan sosialisasi SIAPKerja ke berbagai daerah di Indonesia. Tahun ini, pihaknya telah menggelar acara itu di Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Berikutnya akan diadakan di Yogyakarta, Makassar, dan Balikpapan.
"Dengan SIAPKerja itu ketemu antara pencari kerja dengan calon pencari kerja. Mudah-mudahan program itu berjalan baik dan kita akan berkeliling ke seluruh Indonesia," katanya.
Menaker menjelaskan, talenta muda di Indonesia harus terus didukung perkembangannya karena Indonesia tengah menghadapi Bonus Demografi yang puncaknya pada 2030, serta sebagai upaya mewujudkan Generasi Emas 2045.
"Untuk itu kita harus menyiapkan generasi muda kita sebaik mungkin, karena mereka lah pilar utama Indonesia menuju Negara Maju," jelasnya.
Menaker Ida menambahkan, dalam pengembangan talenta muda juga tidak boleh melewatkan mereka yang berkebutuhan khusus seperti penyandang disabilitas. Sehingga, semua pihak harus memastikan program pengembangan talenta muda, baik di pusat maupun di daerah, harus seinklusif mungkin.
"Kita minta, kita dorong, agar unit layanan disabilitas itu juga dimiliki di kabupaten/kota. Ini kan regulasinya sudah ada, dan yang kita dorong adalah awareness-nya dari pemerintah kabupaten/kota, kita juga dorong awareness dari pelaku usaha," ujarnya.