:
Oleh Eko Budiono, Rabu, 27 Juli 2022 | 06:49 WIB - Redaktur: Untung S - 637
Jakarta, InfoPublik - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero menyatakan kesiapan membangun infrastruktur kelistrikan yang berkualitas untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, untuk mendukung perekonomian di Pulau Kalimantan.
PLN membangun infrastruktur ketenagalistrikan berupa empat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) yaitu di Maloy – Kobexindo, Bukuan – Kalimantan Ferro Industry (KFI), Batulicin – ITP, dan Selaru – Sebuku, untuk mengakomodir kebutuhan konsumen tegangan tinggi.
Wiluyo menuturkan, pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara merupakan bagian dari komitmen PLN dalam bertransformasi dari supply driven atau pendekatan suplai menuju demand driven atau pendekatan permintaan.
“Saat ini semakin banyak investor yang masuk untuk mengembangkan bisnisnya di Kalimantan Timur atau Kalimantan Utara hingga Kalimantan Selatan. Hal tersebut harus kami dukung melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal. Mereka urus bisnisnya, PLN urus listriknya,” terang Wiluyo.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut sejalan dengan beberapa target PLN secara nasional pada 2022, di antaranya penambahan pembangkit energi baru terbarukan sebesar 229 megawatt (MW), penambahan transmisi sepanjang 4.537 kilometer sirkuit (kms), penambahan kapasitas gardu induk sebesar 4.930 megavolt ampere (MVA), dan penambahan infrastruktur kendaraan listrik sebanyak 40 SPKLU, serta program dedieselisasi di 200 lokasi.
PLN juga membangun infrastruktur ketenagalistrikan untuk penguatan sistem berupa sistem interkoneksi Kalimantan Timur-Kalimantan Utara dan juga looping jaringan Kalimantan Selatan terus dikebut penyelesaiannya untuk mendukung kebutuhan listrik pelanggan.
"Pastinya dalam merealisasikan dan menyelesaikan target-target tersebut, tantangannya akan selalu ada. Kita di sini harus saling menguatkan dan bekerja sama agar dapat menyelesaikannya dengan cara kuatkan tekad, berfikir kreatif, dan bekerja ikhlas," pungkas Wiluyo.
Foto: ANTARA