Petugas Kesehatan dan Jemaah Haji Wajib Tahu, Ini Tanda Heat Stroke

:


Oleh Putri, Sabtu, 28 Mei 2022 | 20:16 WIB - Redaktur: Untung S - 265


Jakarta, InfoPublik - Heat Stroke atau serangan panas menjadi hal pertama yang diantisipasi tenaga kesehatan haji dalam menjalankan tugas. Untuk itu baik petugas dan jemaah haji diminta untuk dapat mengenali tanda-tanda heat stroke.

Seperti yang dikutip InfoPublik melalui keterangan resminya Sabtu (28/5/2022), Kepala kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah Muhammad Imran mengatakan petugas maupun jemaah haji harus mengenai gejala heat exhausted.

“Mereka harus mengenali gejala heat exhausted, seperti pusing, mual terutama pada saat aktifitas di luar ruangan. Ada kondisi sebelum orang dinyatakan mengalami heat stroke yaitu kondisi pertama adalah heat exhausted,” kata Imran.

Lanjutnya, kondisi ini ditandai dengan rasa sakit kepala, keringat berlebihan, kulit terlihat pucat, lembab, dan terasa dingin, nafas cepat, mual, dan nyeri otot. Hal ini dapat diatasi dengan minum air yang cukup, mengganti elektrolit yang hilang.

Lalu menyemprot tubuh dengan air dan beristirahat setidaknya 30 menit. Kondisi yang lebih parah, saat orang mengalami heat stroke atau serangan panas, yang merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas, karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.

Terjadi peningkatan suhu badan dengan cepat hingga mencapai 41 derajat celcius dalam kurun waktu 10-15 menit, dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat. Heat Stroke dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.

Maka dari itu, kata Imran upaya-upaya pencegahan harus gencar di lakukan jemaah maupun petugas kesehatan.

“Untuk petugas mulai dari edukasi cara menyemprot air, bagaimana cara melarutkan dan waktu yang tepat untuk minum cairan elektrolit. Sementara untuk jemaah, selalu melengkapi diri dengan APD dan jangan tunggu haus untuk minum” kata Imran.

Foto: Kemenkes