Upgrade Teknologi, Kominfo Bangun Lima Laboratorium Berstandar Internasional di Depok

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 16 Maret 2022 | 22:46 WIB - Redaktur: Untung S - 617


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mulai membangun lima Laboratorium Pusat Pengujian Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi berstandar internasional di atas areal seluas 22,723 meter persegi (m2) kawasan Tapos, Depok, Provinsi Jawa Barat.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, mengatakan pembangunan laboratorium yang berada dalam Balai Besar Pusat Pengujian Telekomunikasi (BBPPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) itu merupakan komitmen Kementerian Kominfo untuk meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan serta menerapkan standar global, terutama berkaitan dengan pengujian dan kalibrasi perangkat digital.

“Hari ini kita sama-sama telah menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan Laboratorium Pusat Pengujian Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi Kominfo. Balai besar ini ingin kita upgrade, kita tingkatkan peran dan kemampuannya menjadi Laboratorium Pengujian TIK dengan standar global,” ujar Menkominfo di Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).

Acara itu dihadiri Staf Khusus Menkominfo bidang Digitalisasi dan SDM Dedy Permadi; Kepala BBPPT Tony Tovik Hidayat dan  pejabat pimpinan tinggi pratama Kementerian Kominfo, serta jajaran Forkopimda Kota Depok.

Menurut Menkominfo, seluruh sistem informasi pengujian dan kalibrasi harus dibuat secara terintegrasi, otomatisasi dan digital agar memiliki standar global.

Untuk itu BBPPT diharapkan menjalin kerja sama teknis dengan berbagai laboratorium di luar negeri di tingkat global dan membangun peran aktif industri dalam mengembangkan, serta mengawal uji coba perangkat yang dihasilkan oleh para akademisi atau dunia perguruan tinggi.

BBPPT juga diharapkan bisa memastikan produk-produk yang dihasilkan di dalam negeri memiliki kualifikasi dan standar sertifikasi internasional.

“Sehingga bisa digunakan di negara manapun tanpa harus melakukan sertifikasi ulang. Dan produk-produk yang dihasilkan di Indonesia aman untuk digunakan oleh masyarakat dan terhindar dari gangguan kesehatan berupa dampak dari radiasi arus elektromagnetik,” tuturnya.

Menteri Johnny berpesan agar BBPPT Kementerian Kominfo mengambil peran dalam akselerasi transformasi digital dengan memastikan perangkat atau gawai yang digunakan oleh masyarakat, baik itu handheld, laptop, notebook, aman dari aspek kesehatan bagi pengguna.

Direktur Jenderal (Dirjen) SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail, menambahkan lima laboratorium BBPPT di Tapos antara lain laboratorium EMC (electromagnetic compatibility), laporatoirium pengujian perangkat telekomunikasi terhadap keamanan dan kesehatan masyarakat, laboratorium radio untuk mengukur frekuensi kerja dan kekuatan (power) perangkat telekomunikasi, laboratorium non-radio untuk perangkat optik operator telekomunikasi, dan laboratorium televisi digital.

Lebih dari setengah bangunan setinggi empat lantai dengan dengan desain futuristik dan ramah lingkungan tersebut akan menjadi fasilitas laboratorium uji berstandar internasional.

“Tentu kita berharap ujungnya, semua perangkat yang akan beredar di Indonesia itu memiliki tingkat TKDN (tingkat komponen dalam negeri) sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tandasnya.

Foto: AYH/Humas Kominfo