:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 4 Maret 2022 | 10:48 WIB - Redaktur: Untung S - 410
Jakarta, InfoPublik – Program pengelolaan sampah berkelanjutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dipastikan akan menyasar destinasi pariwisata di berbagai daerah,
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Alue Dohong, menjelaskan destinasi pariwisata merupakan salah satu kawasan penyumbang sampah, sumber emisi gas rumah kaca (GRK), sehingga pengelolaanya perlu diperhatikan dengan seksama.
“Sejalan dengan tema Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2022 yaitu 'Kelola Sampah, Turunkan Emisi, Bangun Proklim', maka Kawasan Wisata hendaknya menjadi salah satu ekosistem yang perlu diperhatikan upaya pengelolaan sampah berkelanjutannya,” ujar Wamen LHK dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik pada Kamis (4/3/2022).
Menurut Alue Dohong, penanganan dan pengelolaan sampah untuk menurunkan emisi GRK harus melibatkan seluruh komponen masyarakat yang meliputi Pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi, aktivis, komunitas, dunia usaha, asosiasi profesional dan bahkan individual.
Dalam hal ini, Industri daur ulang dinilai dapat berperan besar dalam proses pengurangan sampah di Kawasan Wisata, dengan mengumpulkan dan melakukan daur ulang menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Selain itu, katanya, Bank Sampah dan pengepul sampah juga menjadi ujung tombak dalam pengumpulan sampah di destinasi wisata.
“Selain sebagai sarana pengumpulan sampah (Bank Sampah) juga sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampahnya,” katanya.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (Dirjen PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati,menambahkan lingkungan yang bersih, indah dan nyaman merupakan modal industri pariwisata Indonesia.
Untuk itu, katanya, diperlukan adanya keseimbangan antara sosial budaya, ekonomi dan lingkungan, yang salah satunya adalah pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
“KLHK juga melakukan aksi nyata secara masif melalui komunikasi informasi dan edukasi kepada seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pilah sampah di sumber, gerakan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi pemerintah daerah serta bermitra dengan berbagai pihak seperti acara hari ini,” katanya.
Foto: Biro Humas KLHK