334 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2021

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 25 Desember 2021 | 10:41 WIB - Redaktur: Untung S - 972


Jakarta, InfoPublik - 344 sekolah mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan 77 sekolah meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Mandiri 2021.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengatakan penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang secara konsisten menerapkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

“Dari daftar sekolah penerima penghargaan, dan berbagai aktivitas yang mereka lakukan, kita bisa melihat optimisme bangsa Indonesia dari generasi muda melalui kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan,” kata Menteri LHK, dalam acara penyerahan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri di Jakarta, pada Jumat (24/12/2021).

Lebih lanjut Menteri LHK menjelaskan, sekolah-sekolah formal dapat menjadi pusat, sekaligus sebagai magnet dalam pengembangan Gerakan PBLHS, dalam konteks dan kaitan pendidikan kesadaran lingkungan sejak dini.

Siti mengaku optimistis makin banyak generasi muda yang memiliki kesadaran lingkungan setelah sekolah mereka menerapkan Gerakan PBLHS.

“Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sampai dengan hari ini ada 4.726 sekolah yang telah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri dari 34 provinsi di Indonesia,” jelas Menteri LHK.

Menteri LHK meminta supaya Gerakan PBLHS dan Penghargaan Adiwiyata dapat disesuaikan dengan perkembangan dan dinamika yang ada, sebagai bagian dari penyiapan sumber daya manusia (SDM) untuk lingkungan dan kehutanan.

Hal ini dinilai sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang ingin membentuk pola pendidikan ke depan melalui konsep Pendidikan Merdeka Belajar.

Selain itu, Gerakan PBHLS dan penghargaan Adiwiyata harus disesuaikan dengan digitalisasi, yang menjadi bagian penting dalam membangun efisiensi dan efektifitas pembangunan, serta kemudahan jangkauan terutama di daerah-daerah.

Atensi dan aspirasi publik yang makin luas tentang aspek lingkungan juga dianggap menjadi faktor penting dalam menentukan Gerakan PBLHS dan penghargaan Adiwiyata.

“Saya meminta jajaran di KLHK dan Kemendikbud, serta Dewan Pertimbangan dan Tim Pembina Gerakan PBLHS, kita diskusikan lagi apa yang harus segera kita sesuaikan, supaya di lapangannya yang sudah berjalan baik ini menjadi lebih menarik lagi bagi remaja dan generasi muda,” tutur Menteri LHK.

Kementerian LHK dan para mitra kerja, dipastikan akan terus mengembangkan dan mempersiapkan langkah-langkah berikutnya mengingat pentingnya peran generasi muda Indonesia dalam kerja-kerja sektor lingkungan hidup dan kehutanan.

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM (BP2SDM) KLHK Ade Palguna, mewakili Plt. Kepala BP2SDM, menambahkan, pada 2021 terdapat 932 sekolah dari 150 kabupaten, 34 kota dan 24 provinsi  yang diusulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup, untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri.

“Program ini telah berhasil mendorong adanya peningkatan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah,” tutur Ade.

Foto: Biro Humas KLHK