Dua Tokoh Menerima Penghargaan Satyalancana Kebudayaan 2021

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 25 November 2021 | 21:55 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 382


Jakarta, InfoPublik - Kemajuan suatu bangsa tentu saja tidak terlepas dari kepedulian warga negaranya dalam upaya terciptanya kelestarian budaya di negara tersebut.

Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku, adat istiadat, bahasa dan kearifan lokal yang lahir dari cipta rasa dan karya nenek moyang sejak ratusan tahun yang lalu sejatinya memiliki suatu sistem pelestarian agar tidak punah ditelan zaman.

Sistem tersebut juga ditopang oleh keberadaan dan peran pelaku budaya yang memiliki perhatian dalam menjaga warisan budaya leluhur.

Pentingnya pembinaan terhadap pelaku budaya adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam siklus pemajuan kebudayaan, khususnya pelestarian.

Salah satu upaya pembinaan yang dapat dilakukan oleh negara adalah dengan memberikan penghargaan atau apresiasi pada pihak-pihak, baik individu maupun kelompok yang dinilai memiliki kontribusi nyata, serta diakui oleh negara bahkan di kancah internasional.

Salah satu penghargaan yang diberikan pemerintah adalah Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI yang didalamnya terdiri dari 3 jenis penghargaan yaitu Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Paramadharma dan Satyalancana Kebudayaan.

Adapun dasar hukum dari penghargaan ini adalah UU Nomor 20 Tahun 2009, PP Nomor 1 Tahun 2010 dan PP Nomor 35 Tahun 2010, dan tentu saja dengan lahirnya UU Pemajuan Kebudayaan No. 5 Tahun 2017 yang memperkuat langka konkrit pemerintah dalam upaya menciptakan payung hukum dalam memajukan kebudayaan Indonesia.

Adapun tujuan dari Pemberian Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden secara khusus merujuk pada Pasal 3 UU No. 20 Tahun 2009, yakni untuk menghargai jasa setiap orang, kesatuan, institusi pemerintah atau organisasi yang telah mendarmabaktikan diri dan berjasa besar dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara; menumbuhkembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan dan kejuangan setiap orang untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara; serta menumbuhkembangkan sikap keteladanan bagi setiap orang dan mendorong semangat melahirkan karya terbaik bagi kemajuan bangsa dan negara.

Dari beberapa usulan Kemendikbudristek pada tahun 2021, Sekretariat Militer Presiden melalui Dewan Gelar dan Tanda Jasa berhasil meloloskan empat orang penerima Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI, yaitu: Satu orang penerima Bintang Budaya Paramadharma atas nama (Alm.) Bapak Kusumokesowo dan satu orang penerima Bintang Jasa Utama atas nama (Alm.) Bapak Rusdi Sufi. Kedua penerima ini telah dilakukan penyerahan Penghargaan oleh Presiden RI pada tanggal 12 Agustus 2021 di Istana Negara.

Selanjutnya dua penerima jenis Satyalancana Kebudayaan, yaitu: 1) Dedi Mulyadi, atas jasa beliau yang diantaranya berhasil menata pembangunan berbasis kearifan lokal melalui pembangunan Taman Air Mancur Sri Baduga Maharaja, Bale Panyawangan Diorama Sunda, Indung Rahayu, wayang nusantara, Taju Gede Cilodong, dan membangun sekolah kahuripan padjajaran.

2)  Rd. Sanny Wijaya Nata Kusumah atas jasa beliau yang diantaranya berhasil mendirikan perguruan pencak silat dan lingkung seni padjajaran, mendirikan 20 cabang perguruan pencak silat padjajaran di seluruh nusantara, serta dua cabang di mancanegara yaitu Belanda dan Singapura.

Kedua penerima penghargaan, pada hari ini telah dilakukan penyematan Lencana Satyalancana Kebudayaan, serta penyerahan Piagam Penghargaan dari Presiden Republik Indonesia oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI tepat pada momentum Upacara hari Guru Nasional tanggal 25 November 2021 bertempat di Halaman Gedung A Kompleks Kemendikbudristek RI.

Selanjutnya setelah penyerahan penghargaan oleh Mendikbudristek, para penerima juga  diundang oleh Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek untuk menerima Plakat, Pin Emas serta Dana Apresiasi.

Momen penyerahan dilakukan pada Hari Guru Nasional dengan filosofi bahwa guru merupakan suri tauladan bagi murid-muridnya.

Dalam hal ini, kedua penerima dinilai merupakan tokoh teladan bagi masyarakat khususnya generasi muda agar senantiasa berupaya melakukan upaya-upaya pelestarian kebudayaan, sehingga tercipta kemajuan Budaya dan tertanamnya nilai-nilai luhur budaya yang terus berkesinambungan.

Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan terus berupaya melakukan bentuk-bentuk apresiasi bagi masyarakat sebagai bentuk dukungan dan semangat dengan harapan agar masyarakat semakin bergiat bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pemajuan Kebudayaan.

(Sumber Foto: Ditjen Kebudayaan)

Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber InfoPublik.id.