Mendes PDTT: Program Samisade Mempercepat Pembangunan Desa di Bogor

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 18 November 2021 | 19:23 WIB - Redaktur: Untung S - 348


Jakarta, InfoPublik -  Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Provinsi Jawa Barat, dinilai akan mempercepat pembangunan level desa di kawasan itu. 

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengatakan program ini merupakan kebijakan cerdas dan langkah tepat untuk menggerakkan perekonomian desa di Kabupaten Bogor.

“Program Samisade di Kabupaten Bogor merupakan program cerdas dari Bupati Ade Yasin. Kami menilai Ibu Bupati cerdas mengambil kebijakan dan tepat dalam mengambil langkah karena dengan program ini akan mempercepat pembangunan desa di Kabupaten Bogor,” ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di laman resmi kemendesa.go.id terkait acara Indonesia Forward, Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) dan Percepatan SDGs Desa di Kabupaten Bogor yang disiarkan secara langsung di CNN Indonesia, pada Kamis (18/11/2021). 

Menurut Mendes PDTT, anggaran satu miliar untuk satu desa di Kabupaten Bogor tergolong cukup besar.

Sebagai perbandingan, kata dia, Dana Desa untuk Kabupaten Bogor pada tahun ini mencapai Rp523 miliar yang dibagi untuk 416 desa, atau setiap desa menerima Rp1,26 miliar. 

“Jika dari Pemkab mengalokasikan satu miliar untuk satu desa artinya setara dengan 79 persen Dana Desa. Hal ini pengaruhnya cukup besar bagi pembangunan desa,” kata dia.

Mendes PDTT mengapresiasi kebijakan Bupati Bogor Ade Yasin karena program Samisade diprioritaskan untuk mendukung perbaikan infrastruktur di level desa.

Prioritas ini menurutnya cukup tepat mengingat dari hasil kajian ada sekitar 38 persen infrastruktur desa di Kabupaten Bogor yang membutuhkan perbaikan.

"Infrastruktur di desa memang menjadi masalah yang dihadapi hampir seluruh desa. Bu Ade Yasin mengambil kebijakan memberikan prioritas urusan infrastruktur desa berbasis pada hasil telaah 38 persen infrastruktur di Bogor bermasalah,"imbuh dia.

Perencanaan maupun pembangunan desa sebelumnya, lanjut dia, banyak yang berdasarkan keinginan pejabat pemerintah.

Oleh karenanya, Program Samisade Pemkab Bogor ini dipastikan sejalan dengan pembangunan desa berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) Desa tujuan kesembilan, yakni Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan.

Selain itu, kata dia, Samisade juga mendukung SDGs Desa tujuan ke-18 yakni Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif. 

“Ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan tujuan SDGs Desa ke-9. Selain itu Samisade juga mendukung kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif karena mendorong pemberdayaan masyarakat,” tutur dia.

Bupati Bogor Ade Yasin menambahkan, Samisade merupakan program membangun desa senilai Rp318,5 miliar untuk 356 desa ini tidak bersumber dari Dana Desa. 

Program bantuan keuangan ini dipakai untuk menstimulus pembangunan infrastruktur desa, terutama di empat desa tertinggal yakni Desa Wirajaya Kecamatan Jasinga, Desa Cilaku Kecamatan Tenjo, serta Desa Sukarasa dan Desa Buanajaya Kecamatan Tanjungsari. 

“Diharapkan Samisade tak hanya menghapus desa tertinggal, tapi juga mendorong desa dari status berkembang menjadi maju,” kata dia.

(Foto: Biro Humas Kemendes PDTT)