ICAD XI Jadi Bukti Pelaku Industri Kreatif Selalu Berinovasi

:


Oleh G. Suranto, Sabtu, 23 Oktober 2021 | 07:15 WIB - Redaktur: Untung S - 687


Jakarta, InfoPublik - ICAD XI menyoroti publik sebagai elemen yang tak terpisahkan dari seni dan mengeksplorasi hubungan antara karya seni dan publiknya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu Strategic Partner dalam pelaksanaan Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD) 2021. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun yang ke-11 ini pagelaran ICAD tidak hanya akan berlangsung di venue utama (Grand Kemang Hotel Jakarta), tetapi juga bekerja sama dengan berbagai venue dan brand dengan beragam desain dan seni yang unik khas Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menyatakan dalam 11 kali penyelenggaraannya, ICAD selalu menjadi wadah para pelaku seni dan desain untuk menunjukkan karyanya kepada publik. Tahun ini juga merupakan tahun internasional ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan.

"Momen tersebut harus bisa dirasakan oleh publik salah satunya dengan ikut partisipasi dalam ICAD XI. Kehadiran ICAD XI juga menjadi bukti pelaku industri kreatif selalu berinovasi dan beradaptasi serta menunjukkan kebangkitan ekonomi kreatif khususnya di DKI Jakarta. Dan kami berharap Jakarta bisa dan terus menjadi rumah bagi pelaku ekonomi kreatif dan kita bersama-sama tumbuh dam berkembang demi kemajuan industri kreatif di Indonesia," terang Andhika, seperti dikutip dalam rilis PPID DKI Jakarta, Sabtu (23/10/2021).

ICAD XI juga diadakan sebagai selebrasi dan aktivasi kawasan Kemang sebagai salah satu creative hub di Jakarta. Hal ini sesuai dengan komitmen DKI Jakarta yang membenahi trotoar Kemang untuk membangun ekosistem pejalan kaki, ekosistem komersial, dan sistem kebudayaan yang baik.

"Sesuai dengan komitmen Pemprov DKI yang memprioritaskan pejalan kaki, diharapkan fasilitas pejalan kaki yang baik ini dapat membuat warga lebih nyaman dalam mengunjungi berbagai tempat selebrasi Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) yang ke 11," lanjut Andhika.

Tidak hanya melibatkan pameran dalam arti konvensional, ICAD yang akan berlangsung dari 21 Oktober hingga 28 November 2021, juga akan menampilkan berbagai kegiatan publik, baik secara fisik maupun virtual. Sebagai upaya untuk memperkuat pengalaman ini, ICAD XI juga memperluas koneksinya melalui kemitraan dinamis dengan lembaga-lembaga budaya lokal dan internasional, pers, dan berbagai bisnis terkait gaya hidup.

Pameran sendiri akan dikonsentrasikan ke dalam beberapa kategori, yaitu In Focus (seniman dan desainer terkemuka dari Indonesia yang diundang), Artis Tamu (seniman dan desainer internasional yang diundang), Next Gen (seniman muda inovatif yang diundang), dan Open Submission.

Tahun ini ICAD XI mengangkat tema “Publik” sebagai elemen yang tak terpisahkan dari seni, memicu perhatian dan diskusi mengenai bagaimana hubungan antara sebuah karya seni dan publiknya dapat saling terkait. Meyakini pentingnya publik sebagai audiens, pengguna, konsumen, dan penentu tren, ICAD XI mendorong para seniman dan desainer yang berpartisipasi untuk merespons zaman kini melalui ide-ide spekulatif tentang apa yang mungkin relevan dengan publik pasca-pandemi.

Selain instalasi spesial dari B.J. Habibie dan Irvan A. Noe’man, ICAD XI menampilkan puluhan desainer, seniman, arsitek, musisi, komunitas dan institusi Indonesia dan internasional. ICAD XI juga akan menghadirkan lebih dari 35 program, seperti pemutaran film, masterclass, diskusi, workshop, dan penampilan daring yang diselenggarakan bersama institusi mitra lokal dan internasional. Selain seniman indonesia ICAD XI melibatkan seniman dari 7 negara lainnya yaitu dari Myanmar, Tiongkok, Singapura, Serbia, Filipina, Jepang dan Perancis. Semua program ini ditujukan untuk berbagi wawasan dan inspirasi, tanpa dipungut biaya.

(Sumber Foto: PPID DKI Jakarta)