Laporan Tahunan 2021 - Pemerintah Jamin Ketersediaan Vaksin COVID-19 untuk Negeri

:


Oleh Putri, Rabu, 20 Oktober 2021 | 15:18 WIB - Redaktur: Untung S - 290


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia mengerakkan semua daya mengamankan pasokan vaksin COVID-10 untuk kebutuhan dalam negeri. Perburuan vaksin luar negeri bersamaan dengan inisiatif  produksi dalam negeri yaitu dengan vaksin merah putih.

Diplomasi pun dilakukan melalui jalur bilateral maupun multilateral. Indonesia terus memperjuangkan kesetaraan akses bagi seluruh bangsa. Melawan COVID-19 terasa mustahil tanpa keadilan dalam akses vaksin COVID-19.

Hal tersebut tertuang dalam laporan “Capaian Kinerja 2021, Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh” yang diluncurkan tepat pada dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Rabu (20/10/2021).

“Per 4 Oktober 2021 pemerintah Indonesia telah mengamankan stok vaksin sebanyak 280.527.920 dosis vaksin, yang terdiri dari beberapa produsen vaksin yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer,” bunyi laporan tersebut yang dikutip InfoPublik.

Rinciannya vaksin COVID-19 yang diproduksi Sinovac sebanyak 219.676.280 dosis, vaksin Astrazeneca sebanyak 28.190.720 dosis. Sedangkan vaksin produksi Sinopharm 8.450.000 dosis, vaksin Moderna 8.000.160 dosis dan vaksin Pfizer 15.710.760 dosis.

Tantangan Vaksinasi di Indonesia

Rindu vaksin kini menjangkiti seluruh negeri. Tantangannya, sebaran luas sering tak seimbang dengan stok vaksin dan masih ada distribusi yang meleset dari sasaran. Waktupun menjadi prioritas penyelamatan nyawa, karena berburu dengan waktu sebaran virusnya.

Mendekatkan vaksin ke akar rumput dan ke seluruh negeri bukan tanpa kesulitan. Kondisi geografis, birokrasi gemuk, terbatasnya vaksin, jelas menjadi kendali. belum lagi infodemi yang menyebar di masyarakat tidak sedikit yang cukup mempengaruhi masyarakat untuk enggan divaksin.

Tapi berkat sosialisasi masif seluruh pemangku kepentingan, kini vaksinasi sudah menjadi program yang diburu masyarakat, agar bisa turut serta menyelesaikan pandemi ini dengan membentuk kekebalan komunal (herd immunity).

Urusan halangan geografis juga selesai dengan moda transportasi handal dan partisipasi warga yang kian masif. Kemudian birokrasi rumit dipangkas Presiden Joko Widodo, opsi vaksinator dipecahkan lewat pelibatan aktor, bidan, TNI/Polri, kampus, serta relawan.

Jalur Cepat Vaksinasi Swadaya

Laporan ini juga menuturkan bahwa vaksinasi adalah kunci mengatasi pandemi. Namun Indonesia tak boleh bergantung pada luar negeri. Produksi global terbatas dan jadi rebutan seantero dunia.

Untuk itu produksi vaksin nasional Merah Putih perlu disegerakan. Kolaborasi riset Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pajajaran, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Indonesia telah membuahkan banyak kemajuan.

Dua vaksin yang dikembangkan berasal dari varian virus COVID-19 di Indonesia. Berhasil melewati uji praklinis. Produksi massal dijadwalkan pada pertengahan 2022. Vaksin karya anak bangsa ini sekaligus menjadi persiapan kita mengantisipasi wabah lain di masa depan.

Foto: Pekerja melakukan bongkar muat Vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/9/2021). Indonesia menerima vaksin Sinovac sebanyak 5.000.000 dosis vaksin jadi dan siap pakai. Kedatangan vaksin COVID-19 merupakan tahap ke-71 yang diperoleh melalui skema pengadaan pembelian secara langsung. Infopublik/Ryiadhy.B.N