:
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 15 Oktober 2021 | 00:35 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 509
Jakarta, InfoPublik – 10 pejuang lingkungan, yakni individu atau kelompok yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dianugerahi penghargaan kalpataru 2021 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK), Siti Nurbaya mengatakan, pihaknya juga memberikan penghargaan khusus untuk tokoh pemuda, yakni pemuda inspiratif untuk advokasi lingkungan.
“Pemberian penghargaan kalpataru bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, membuka peluang untuk berkembangnya inovasi dan kreativitas serta mendorong peran serta masyarakat sebagai bentuk apresiasi dan motivasi,” ujar Menteri LHK dalam acara penganugerahaan Kalpataru yang digelar secara hibrid pada Kamis (14/10/2021).
Lebih lanjut Menteri LHK menjelaskan, penghargaan kalpataru merupakan penghargaan yang tertinggi di lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dtelah dilaksanakan sejak 1980.
Pemberian penghragaan ini kemudian dimandatkan dalam Undang-undang (UU) no 32 tahun 2009 tentang PPLH pasal 63 ayat 1 huruf e, yakni pemerintah bertugas memberikan perhatian, pembinaan dan penghargaan.
“Penghargaan kalpataru merupakan amanah bagi penerimanya untuk tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta upaya-upaya pemeliharaan linhkunhgan Hidup dan Kehutanan,” imbuh dia.
Menurut Menteri LHK, perjalanan 41 tahun penghargaan kalpataru dengan berbagai situasi merupakan contoh nyata dari para pejuang lingkungan di tingkat tapak yang telah memberikan dampak positif bagi ekologi, sosial budaya dan ekonomi.
Aksi nyata tersebut dinilai berpengaruh pada dorongan-dorongan inisiatif dan partisipasi Individu atau kelompok masyarakat lainnya.
“Penghargaan kalpataru ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi kepeloporan dan ketokohan dalam melakukan berbagai upaya PPLH secara berkelanjutan,” kata dia.
10 orang dan organisasi penerima penghargaan Kalpataru antara lain:
Di kategori perintis lingkungan adalah Purwo Harsono dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Damianus Nadu dari Provinsi Kalimantan Barat, Darmawan Denassa dari Provinsi Sulawesi Selatan, dan Muhammad Yusri dari Provinsi Sulawesi Barat.
Pada kategori pengabdi lingkungan adalah Suswaningsih dari Provinsi DIY dan di kategori penyelamat lingkungan adalah Lembaga Pengelola Hutan Desa Pasar Rawa dari Provinsi Sumatera Utara, Forum Pemuda Peduli Karst Citatah dari Provinsi Jawa Barat, Sombori Dive Conservation dari Provinsi Sulawesi Tengah.
Sedangkan di kategori pembina lingkungan adalah Suhadak dari Provinsi Lampung dan K.H. Zarkasyi Hasbi dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara itu, kategori penghargaan khusus diberikan kepada Ali Topan dari Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Pemuda inspiratif untuk advokasi lingkungan.
“Pada Kesempatan ini, saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada publik dan teman-teman di lapangan. Terimakasih,” kata dia. (foto YouTube KLHK).
