Jawa Tengah Juara Umum Kompetisi Olahraga Siswa Nasional 2021

:


Oleh G. Suranto, Minggu, 26 September 2021 | 21:40 WIB - - 110


Jakarta, InfoPublik - Provinsi Jawa Tengah berhasil menjadi juara umum pada Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) tahun 2021 dengan raihan 16 medali. Dari 16 medali tersebut, sembilan di antaranya adalah medali emas, empat perak, dan tiga perunggu.

Kepada para peserta KOSN, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikburistek), Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi dan berbangga karena di tengah pandemi COVID-19, para peserta KOSN terus berupaya meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, meningkatkan kapasitas, sinergitas, dan produktivitas olahraga prestasi nasional, serta memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga.

“Saya bangga kepada adik-adik peserta KOSN 2021 yang telah berkompetisi dengna penuh semangat, yang menjunjung tinggi sportifitas dan kejujuran. Saya yakin kalian adalah kekuatan bangsa dan akan mendorong Indonesia menjadi Indonesia yang Tangguh yang bisa tumbuh,” terang Menteri Nadiem, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Minggu (26/9/2021).

Saat menutup secara resmi KOSN 2021 secara virtial, Sabtu (25/9), Mendikbudristek berharap, para peserta KOSN terus semangat untuk berlatih dan mengikuti ajang kompetisi di tingkat nasional maupun di tingkat internasional. “Kalah atau menang bukan soal. Karena menantang diri sendiri untuk terus berprestasi itulah ciri seorang juara yang sejati,” ujar Menteri Nadiem.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengapresiasi para juara KOSN 2021. “Saya ucapkan selamat kepada para juara. Saatnya kalian menargetkan pada tingkat yang lebih tinggi pada level internasional. Kami bangga kepada kalian semua. Kepada kalian yang belum berhasil menjadi juara, jangan putus asa. Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Bagi kami kalian tetap juara,” kata Suharti.

Untuk menjadi juara, kata Suharti, tentunya membutuhkan perjuangan yang panjang dengan terus latihan, pantang menyerah dan tetap semangat meraih kemenangan. “Yang namanya kompetisi ada yang menang dan ada juga yang kalah, namun mereka tidak pernah putus asa. Atlet yang putus asa tidak akan pernah jadi juara. Jadi adik-adik tetap semangat untuk berlatih dan kami tunggu kiprah adik-adik dalam percaturan tingkat dunia dan membawa harum nama Indonesia," harap Suharti.

KOSN tingkat nasional dilaksanakan secara daring dengan jumlah peserta pada jenjang SD terdapat cabang olahraga Pencak Silat dan Karate. Peserta pada cabang tersebut diikuti oleh 198 siswa Pencak Silat dan Karate 130 siswa. Kemudian jenjang SMP, terdapat cabang olahraga Pencak Silat sebanyak 199 siswa dan Karate 134 siswa.

Sementara itu, untuk jenjang SMA, diikuti oleh 132 siswa Pencak Silat dan 125 siswa Karate. Untuk SMK diikuti oleh 128 siswa Pencak Silat dan 129 siswa Karate. Untuk jenjang SDLB Tolak Peluru diikuti 15 siswa, Lempar Bola Kasti 19 siswa, dan Bocce 16 siswa. Sedangkan jenjang SMPLB dan SMALB cabang Tenis Meja diikuti 15 siswa, Lompat Jauh Tanpa Awalan 24 siswa, Bulu Tangkis 19 siswa, Bola Basket 16 siswa, Bocce 16 siswa, dan Balap Kursi Roda 11 siswa.

Dalam pengumuman para juara KOSN 2021, setelah Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat menjadi juara kedua dengan raihan sebanyak 15 medali diantaranya lima medali emas, lima medali perak, dan lima medali perunggu. Selanjutnya disusul oleh Provinsi Kalimantan Barat dengan raihan dua medali emas, DKI Jakarta dengan raihan satu medali emas, lima perak, dan tiga perunggu, serta Provinsi DIY Yogyakarta dengan raihan satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu.

Menjaga Daya Tahan dan Semangat dengan Olahraga

Suharti mengutarakan, prestasi bidang olahraga tidak hanya mampu menumbuhkan semangat sportifitas dan membangun jiwa raga yang sehat tapi juga menjadi kekuatan Bangsa Indonesia karena banyak cabang olahraga tradisi yang menyimpan nilai-nilai kearifan lokal yang luhur. Oleh karenanya, Suharti memberikan pesan kepada seluruh siswa untuk aktif berolahraga di tengah PTM terbatas maupun pembelajaran jarak jauh.

“Jadikan olahraga bagian gaya hidup anak-anak. Jangan hanya di depan komputer mengikjuti PJJ tetapi juga melakukan olahraga agar tetap sehat. Jika tidak olahraga imun tubuh akan berkurang. Sambil berolahraga, sambil mencapai prestasi," tutur Suharti.

Untuk itu, Suharti berharap para peserta KOSN 2021 dapat terus bersemangat dan terus memotivasi peserta didik lainnya untuk menjadi generasi-generasi hebat di bidang olahraga.

"Ini adalah contoh profil Kebhinekaan global. Karakter ini kita butuhkan untuk memajukan Indonesia di masa yang akan datang. Oleh karena itu adik-adik yang telah berpartisipasi dalam KOSN  sesungguhnya adalah para juara yang akan membawa Indonesia menang di panggung dunia," ungkap Suharti.

Dalam kesempatan sama, Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional, Asep Sukmayadi menyampaikan, ke depan pelaksanaan KOSN agar diintergrasikan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam menguatkan pembinaan prestasi dan talenta olahraga siswa. "Ke depannya program ini akan dikembangkan secara lebih terintegrasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi olahraga, dunia usaha dan industri, akademisi, media, dan masyarakat," ungkapnya.

Dengan tema "Melejitkan Talenta Prestasi Olahraga Peserta Didik untuk Indonesia Pulih", dalam KOSN 2021 sejumlah siswa Indonesia dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Malaysia, Arab Saudi, Mesir, Thailand juga turut berpartisipasi dalam KOSN tahun ini.

Dua tahun pagelaran KOSN yang diadakan secara daring, melahirkan kerinduan para siswa peserta untuk dapat melaksanakan KOSN secara luring.

Alteza Nur Nalendra, siswa SMPN 2 Bandung Jawa Barat, peserta cabang pencak silat jenjang SMP menyampaikan ada perasaan yang berbeda jika KOSN dilaksanakan secara luring. "Ada dukungan penonton dan bisa bertanding secara langsung jika dilaksanakan secara langsung," ungkap Altez.

Altez menyampaikan tantangan besar mengiktui KOSN secara daring datang dari sisi teknis seperti menyesuaikan gerakan silat dengan pengambilan video. Namun demikian, ia mengajak siswa lain, untuk tidak mudah menyerah untuk tetap mengejar prestasi di masa pandemi.