:
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 16 September 2021 | 00:41 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 410
Jakarta, InfoPublik -Direktorat Pembinaan Kemampuan pada Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), meningkatkan kemampuan penanggulangan terorisme para personel Tentara Nasional Indonesia (TNI)- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Jawa Timur
Kasubdit Pengembangan Sistem Operasi BNPT Kolonel Marinir Edy Cahyanto mewakili Direktur Pembinaan Kemampuan, Brigjen Pol Imam Margono mengatakan upaya ini dilakukan melalui kegiatan Penguatan Kapasitas Personel TNI/Polri dan Instansi Terkait Dalam Rangka Mendukung Penanggulangan Terorisme di Wilayah Jawa Timur.
"BNPT sebagai lembaga koordinator akan memembantu seluruh elemen bangsa dalam rangka meningkatkan kemampuan penanggulangan terorisme," kata Kasubdit Pengembangan Sistem Operasi BNPT dalam keterangannya, Rabu (15/9/2021).
Instansi wilayah di Jawa Timur yang hadir dalam kegiatan ini diantaranya perwakilan Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, Lantamal V Surabaya, Pasmar 2 Surabaya, Lanudal Juanda, Lanud Muljono, Kopaska, Puspenerbal, Syahbandar, Kesbangpol Kota, Kesbangpol Provinsi dan Imigrasi.
Menurut Kasubdit Pengembangan Sistem Operasi BNPT, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata BNPT untuk terus mendorong dan menguatkan kapasitas seluruh elemen bangsa agar siap dan mampu menanggulangi terorisme secara maksimal.
Hal ini juga dinilai sesuai amanat Undang-undang (UU) No 5 Tahun 2018, yang menyebutkan salah satu fungsi BNPT adalah menyelenggarakan koordinasi kebijakan, strategi, dan program nasional di bidang penanggulangan terorisme.
"Koordinasi penanggulangan terorisme ini lewat penguatan kapasitas personel diselenggarakan baik di tingkat pusat dan daerah seperti pada hari ini diselenggarakan di Surabaya," jelas dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kegiatan ini membuat para personel yang mewakili TNI-Polri dan seluruh instansi terkait di wilayah Jawa Timur mampu mendukung penanggulangan terorisme dengan baik, secara individu dan kelembagaan.
Sekedar informasi, wilayah Jawa Timur sempat diwarnai sejumlah aksi terorisme, seperti aksi teror pemboman di Surabaya dan Sidoarjo pada 2018 lalu yang melibatkan wanita dan anak-anak. (foto: Humas BNPT).
