Kemenkes Tingkatkan Layanan Tekan Kematian Ibu dan Bayi Saat Pandemi COVID-19

:


Oleh Putri, Kamis, 16 September 2021 | 00:43 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 467


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan pelayanan sistem kesehatan demi menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi termasuk saat pandemi COVID-19.

Salah satunya dengan mengeluarkan buku panduan yang bisa digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan pelayanan pasien di rumah sakit (RS) agar tetap aman dari penularan COVID-19.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir melalui keterangan resminya Rabu (15/9/2021) mengatakan masyarakat khususnya ibu hamil agar tidak perlu khawatir ataupun takut melakukan pemeriksaan ke RS.

“Sebab semua dipastikan telah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, Kemenkes juga telah mengeluarkan Panduan bagi Masyarakat tentang Pencegahan dan Isolasi Mandiri bagi Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir,” kata Kadir.

Lanjut Kadir, vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil yang dimulai sejak 2 Agustus 2021 lalu juga merupakan salah satu upaya untuk keselamatan ibu dan bayi. Risiko terinfeksi COVID-19 pada ibu hamil sama dengan perempuan yang tidak hamil.

“Namun jika terinfeksi COVID-19, ibu hamil memiliki risiko mengalami kondisi lebih berat. Semua tindakan yang kita lakukan kepada pasien-pasien ibu hamil, ibu melahirkan, maupun bayi dipastikan aman dan bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Kadir.

Jumlah Kematian Ibu dan Bayi saat pandemi COVID-19 terjadi kenaikan. Hal ini berdasarkan data Direktorat Kesehatan Keluarga Kemenkes per 14 September 2021 tercatat sebanyak 1086 ibu meninggal dengan hasil pemeriksaan swab PCR/antigen positif.

Sedangkan berdasarkan dari data Pusat Data Informasi Kemenkes, jumlah bayi meninggal yang dengan hasil swab/PCR positif tercatat sebanyak 302 orang. Kadir mengatakan ada kecenderungan bahwa di masa pandemi COVID-19 sekarang ini juga terjadi peningkatan Angka Kematian Ibu dan Bayi.

(Foto: Kemenkes)