PB PON Paparkan Progres Persiapan PON XX

:


Oleh lsma, Sabtu, 24 Juli 2021 | 22:21 WIB - Redaktur: Untung S - 173


Jakarta, InfoPublik – Ketua Harian PB PON Yunus Wonda menyatakan bahwa hingga saat ini persiapan penyelenggaraan PON XX Papua telah berjalan sesuai rencana, baik dari segi persiapan, maupun dari kelengkapan peralatan yang akan digunakan dalam cabang olahraga.

“Saya yang ingin menyampaikan, melaporkan progres khususnya peralatan. Peralatan yang pertama terkait peralatan menembak. Peralatan menembah sudah tiba sudah 6 bulan lalu dan sudah terpasang. Peralatan khusus untuk billiard itu sudah tiba di Timika minggu yang lalu dan sudah terpasang,” kata Yunus Wonda dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengusung tema VENUE KELAS DUNIA PON XX PAPUA pada Sabtu (24/7/2021).

Kemudian, lanjut Yunus, peralatan khusus untuk layar itu sudah tiba di Jakarta. Karena belanjanya di Inggris jadi harus melalui Jakarta. Dua hari lagi sudah diberangkatkan dengan kapal ke Jayapura.

Terkait dengan peralatan untuk bola voli, termasuk karpetnya semua sudah dikirim dan akhir Juli 2021 ini semua sudah akan tiba di Jayapura.

“Kami sampaikan, yang sedang di proses hari ini adalah terkait dengan medali. Medali masih dalam tahap proses dan diprediksikan akhir Agustus itu sudah bisa selesai dan sudah ada ditangan panitia,” ujarnya.

Ia menambahkan, kesimpulan dari semua venue yang akan lebih banyak berperan setelah peralatan itu adalah overlaying, dimana pada akhir Juli ini semua sudah bisa di lengkapi dalam satu venue. sehingga masih 30-60 persen itu bisa nanti dilengkapi dengan overlaying.

Yunus menjelaskan, dari 56 disiplin cabang olahraga, sebanyak 36 diantaranya menjadi tanggung jawab Kementerian Pemuda dan Olahraga, sementara tanggung jawab PB PON itu 20 disiplin. Tanggung jawab PB PON melalui APBD Papua. Semua peralatan baik yang dibeli di luar negeri dan juga di dalam negeri, semua sudah tiba di Jakarta.

“Kami baru dapat informasi bahwa baru peralatan sepak bola wanita yang dikirim ke Merauke,” ujarnya.

Untuk olahraga akuatik, lanjutnya, memang cukup canggih venue yang disiapkan. Di sana peralatannya luar biasa. Apalagi ini, airnya itu bisa dipakai dua hingga tiga tahun dalam sekali isi. Cukup canggih

Akan tapi, kata Yunus, memang hal ini menjadi tantangan besar. Karena setelah penyelenggaraan PON, pemerintah provinsi dan kabupaten akan berfikir bagaimana mengelola venue-venue tersebut.

“Jangan sampai kita bangun dengan anggaran yang besar tapi hanya akan menjadi cerita setelah itu tidak bermanfaat lagi. Karena semua sangat luar biasa dengan kualitas standar internasional,” pungkas Yunus Wonda.