Hari Kedua Pencarian Korban KMP Yunicee, Posko Gabungan Masih Menerima Laporan Kehilangan

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 1 Juli 2021 | 12:08 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 265


Jakarta, InfoPublik - Hingga hari kedua, Rabu (30/6/2021) penanganan kecelakaan kapal penumpang, KMP Yunicee telah berhasil mengevakuasi 39 orang selamat, 7 orang meninggal dunia dan diperkirakan 11 orang masih dinyatakan hilang. Data yang tercatat pada surat resmi bertandatangan nahkoda KMP Yunicee sebelum kapal berangkat, diketahui total manifest kapal sebanyak 57 orang (41 penumpang, 13 crew kapal, 3 penjaga kantin).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada mengungkapkan bahwa jumlah ataupun data korban bisa saja berubah dengan dinamika yang ada di lapangan. "Dalam perkembangannya di posko gabungan, kami menerima laporan kehilangan sebanyak 18 orang yang kemungkinan berada di kapal tersebut. Laporan itu juga perlu melalui tahap validasi di posko bersama pihak-pihak terkait dan seluruh laporan telah tercatat dan didata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6/2021).

Pencarian pada Rabu (30/6) tersebut melibatkan beberapa unsur SAR dan juga mengerahkan 16 unit Alut yang bergerak di perairan seputar lokasi kapal tenggelam (KRI Rigel 993, KRI Soputan 923, KN SAR Permadi, KMP ASDP Indonesia Ferry, 3 unit RIB, 8 unit speedboat, dan 1 unit rubber boat) dan juga disiagakan ambulance sebanyak 8 unit. Darmada mengatakan bahwa upaya penyelaman belum bisa dilakukan mengingat titik pastinya KMP Yunicee belum dapat ditentukan dengan arus kencang dan kedalaman kurang lebih 58 meter.

Selain mengevakuasi korban selamat dan menemukan korban meninggal dunia, tim SAR gabungan juga mendapatkan beberapa barang yang diduga milik penumpang serta jaket pelampung. "Operasi SAR telah berlangsung sejak pagi hari dan dihentikan sementara sekitar pukul 18.00 Wita dan akan kembali dilanjutkan besok pagi. Total luas area pencarian berkisar 57,93 nm2 dengan pembagian 7 search area," jelasnya.

Darmada menuturkan bahwa pihaknya bersama dengan seluruh tim gabungan akan melakukan pencarian korban selama tujuh hari sejak terjadinya kecelakaan.

Sementara itu dari pihak DVI Polda Bali telah mengidentifikasi tujuh korban meninggal dunia, terdiri dari dua orang berjenis kelamin laki-laki, dan lima orang dengan jenis kelamin perempuan.

Sebelumnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengonfirmasi musibah tenggelamnya KMP. Yunicee milik PT. Surya Timur Line di Selatan Perairan Pelabuhan Gilimanuk-Bali pada Selasa (29/6) pukul 19.12 WITA. Kecelakaan diperkirakan terjadi pada titik kordinat 8° 10'26,56''S - 114°25'4218''T.

Adapun kronologis kejadian, KMP. Yunicee berangkat dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk pada pukul 18.29 WITA. Pada Selasa pukul 19.12 WITA kapal tersebut dilaporkan terbawa arus ke arah Selatan Pelabuhan Gilimanuk, kemudian posisi kapal miring dan langsung tenggelam. Kapal penumpang berukuran panjang 56,5 meter dan lebar 8,6 meter tersebut mengangkut muatan yakni sepeda motor 3 unit, kendaraan pribadi 2 unit, truk sedang 18 unit, pick up 17 unit, dengan jumlah penumpang 41 orang dan Anak Buah Kapal (ABK) 16 orang.