Kemendikbudristek Buka Kesempatan Mahasiswa Bergabung Kampus Mengajar

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 11 Juni 2021 | 19:37 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 330


Jakarta, InfoPublik – Direktur Jenderal Pemdidikan Tinggi, Kemendikbudristek, Nizam mengatakan, selama semester kemarin, sebanyak  14.621 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi, dibimbing oleh 2.077 dosen  telah bergabung  dalam Program Mampus Mengajar  untuk mendampingi guru dan kepala sekolah di pelosok negeri,  di 4.810 SD, dan di 458 Kabupaten/Kota  di seluruh Indonesia.  Pengalaman mereka luar biasa.

Manfaat yang dirasakan oleh guru  dan adik-adik siswa yang dibimbing oleh  para mahasiswa, diinspirasi oleh kakak-kakaknya, sungguh luar biasa.  Berbagai inovasi dilakukan oleh adik-adik  mahasiswa, dan berbagai pengalaman yang  tak ternilai harganya telah dialami  14.621 mahasiswa tersebut.

“Berdasarkan dari hasil Kampus Mengajar  semester yang lalu, semester yang akan datang, Kemendikbudristek, Ditjen Dikti, membuka kesempatan bagi adik-adik mahasiswa untuk kembali bergabung di dalam Program Kampus Mengajar semester pertama 2021/2022,” terang Nizam pada webinar peluncuran awal program Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 di Jakarta, Jumat (11/6/2021).

Nizam menjelaskan, kali ini para mahasiswa akan mengajar lebih dari 3400 Sekolah Dasar (SD), dan 3375 Sekolah Menengah Pertama (SMP), untuk mendampingi para guru, mendampingi  kepala sekolah melatih tentang penggunaan teknologi, dan memperkuat literasi dan numerasi para siswa dari Sabang sampai Merauke.

Para mahasiswa  akan mendapatkan pengalaman dan pengayaan dari program ini, dan selama para mahasiswa mengikuti program tersebut akan mendapatkan insentif dari pemerintah, sekaligus juga akan mendapatkan SKS atas seluruh karya dan kinerja mahasiswa di dalam mengikuti Program Kampus Mengajar selama 3 bulan ini.

“Jangan lupa segera daftarkan melalui laman Kampus Merdeka di laman Kemendikbudristek, dan segera siapkan diri anda untuk mendapatkan pengalaman terbaik yang akan anda sekalian alami dalam program Kampus Mengajar,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Jumeri dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pada semester ini Ditjen Dikti dan Ditjen PAUD Dikdasmen telah berkolaborasi untuk memberi dampak positif terhadap 4.000-an sekolah dasar yang ada di Indonesia.

Kreativitas yang diberikan oleh mahasiswa yang diterjunkan dalam Program Kampus Mengajar ini, sudah tentu memberi dampak positif terhadap kemajuan dan perkembangan Sekolah Dasar yang ada di seluruh tanah air.

“Saya berharap bahwa kolaborasi antara Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Dasar ini, serta masyarakat akan diteruskan, dilanjutkan agar ke depan bisa memberi manfaat lebih besar lagi bagi perkembangan pendidikan kita di Indonesia, khususnya jenjang Sekolah Dasar,” terang Jumeri.

“Saya menyadari, bahwa tidak mudah untuk adik-adik mahasiswa melakukan perubahan-perubahan, menginisiasi kemajuan-kemajuan di Sekolah Dasar, tapi dengan ketekunan dan keberanian, serta kreativitas yang ada di adik-adik mahasisa,  saya punya keyakinan akan banyak cerita-cerita baik, praktek-praktek baik yang terjadi di Sekolah Dasar kita, yang bisa disebarkan  kepada masyarakat luas,” paparnya.

Jumeri menyebutkan, pada semester depan, sekolah-sekolah  akan memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Sudah barang tentu kehadiran mahasiswa ini akan sangat membantu bagi kelancaran PTM, karena platform pembelajaran kita masih merupakan kombinasi antara pembelajaran jarak jauh (PJJ)  dan PTM, karena kita menyadari bahwa kondisi penyebaran COVID-19 masih belum sepenuhnya terkendali.

“Kepada bapak ibu dari Dinas Pendidikan, saya mohon  bantuan agar mahasiswa di-support, diberi motivasi, kalau perlu difasilitasi agar mengabdi lebih baik dan membawa kemajuan bagi Sekolah Dasar kita di seluruh tanah air,” pesannya.

“Mudah-mudahan di masa  mendatang Progran Kampus Mengajar, juga bisa dilaksanakan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu di Sekolah Menengah Pertama,” ungkapnya.