:
Oleh Putri, Jumat, 30 April 2021 | 04:42 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 235
Jakarta, InfoPublik - Tempat ibadah jadi salah satu lokasi strategis pelaksanaan vaksinasi, selain pusat-pusat kota. Hal ini untuk mewujudkan target vaksinasi bagi satu juta penduduk.
Ketua Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) Bidang Kesehatan dan Sanitasi, Dr. H. Abidinsyah Siregar DHSM, MBA, MKes dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Jalan, Ibadah Tetap Aman yang disiarkan di Youtube FMB9_IKP pada Kamis (29/4/2021) menyampaikan kesediaan DMI untuk membantu hal tersebut.
“Masjid sebagai sentra vaksinasi adalah pernyataan terbuka bagi semua kelompok umur. Tapi sesuai kebijakan pemerintah kita buat prioritas untuk lanjut usia (lansia). Berdasarkan data DMI, menunjukkan di Indonesia ada sekitar 800 ribu masjid dengan berbagai ukuran dan fasilitas yang tersebar di 34 Provinsi,” kata Abidin.
Perhitungan DMI dengan adanya 136 lokasi dan tiap lokasi memiliki 10 masjid, maka ada 1360 masjid yang siap melakukan program vaksinasi ini. Kementerian Kesehatan mensyaratkan masjid yang dipakai untuk percepatan vaksinasi.
Pada kesempatan Abidin menekankan bahwa ruangan yang akan digunakan tentu bukanlah ruangan salat bagi jamaah. Mesjid yang dimaksudkan adalah yang memiliki fasilitas pendukung dengan ruangan yang cukup untuk pelaksanaan vaksinasi. Fasilitas yang diperlukan antara lain ruang tunggu, meja pendaftaran, ruang skrining, ruang vaksinasi yang berpendingin.
Sedangkan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu ruangannya terpisah. Kemudian ada ruangan observasi, untuk memantau keluhan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). Apabila membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, harus ada ruangan pemeriksaan dan harus menyiapkan ambulans jika diperlukan.
Kota Banjarmasin telah memulai menjalankan program vaksinasi di masjid-masjid. Pejabat (PJ) Wali Kota Banjarmasin Akhmad Fydayeen saat yang sama mengatakan hingga April 2021, sudah ada delapan masjid yang dijadikan tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
“Tentunya masjid-masjid yang digunakan berlokasi di tempat strategis sehingga sangat mudah untuk diakses warga. Sampai sekarang ini pelaksanaannya sudah berjalan dengan baik di Banjarmasin,” kata Akhmad Fydayeen.
Target vaksinasi melalui masjid-masjid di Kota Banjarmasin menyasar percepatan golongan lansia, kemudian bagi aparatur sipil negara (ASN), ustad, ustadzah, pengurus masjid, guru, dan dosen. Sampai sejauh ini vaksinasi lansia di Banjarmasin sebesar 12,49 persen.
“Lansia di Banjarmasin terutama dibulan Ramadan cukup sering beribadah di masjid. Momen ini akan kami maksimalkan untuk mempercepat program vaksinasi, dan alhamdulillah kegiatan ini berjalan baik,” jelasnya.
(Foto: Capture Screen Youtube/FMB9_IKP)
