Menaker Luncurkan Program Desmigratif di 120 Desa

:


Oleh H. A. Azwar, Selasa, 12 September 2017 | 08:19 WIB - Redaktur: Juli - 324


Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri meluncurkan secara resmi Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) di 120 desa, pada Senin (11/9) di Ballroom Binakarna Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Desmigratif merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bekerja di luar negeri, memahami sistem penempatan dan perlindungan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri.

"Peluncuran ini bertujuan untuk memantapkan kesamaan persepsi dalam pelaksanaan Program Desmigratif di 60 Kabupaten/Kota dan 120 desa terpilih," ungkap Hanif.

Peluncuran Program Desmigratif mengusung tema "Membangun dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia dari Desa". Menurut Hanif, program Desmigratif diharapkan dapat menjadi suatu wadah untuk berdiskusi dan saling memberikan gagasan kepada para pemangku kepentingan.

"Desmigratif merupakan upaya terobosan Kemnaker bekerjasama dengan berbagai Kementerian/Lembaga dan swasta untuk memberdayakan, meningkatkan pelayanan serta memberi perlindungan bagi calon TKI/TKI di desa yang menjadi kantong-kantong TKI," ujarnya.

Hanif memaparkan, ada empat pilar utama yang diusung oleh Program Desmigratif, yaitu membentuk pusat layanan migrasi, menumbuh kembangkan usaha-usaha produktif TKI dan keluarganya, memfasilitasi pembentukan Rumah Belajar Desmigratif, serta memfasilitasi pembentukan dan mengembangkan Koperasi/Lembaga Keuangan.

"Dengan konsep ini, pemerintah desa diharapkan lebih berperan aktif dalam peningkatan pelayanan penempatan dan perlindungan calon TKI/TKI," beber Hanif.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menyatakan, diperlukan sinergi dan kerja sama untuk menyukseskan Program Desmigratif. Dalam hal ini, BI siap mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berasal dari Program Desmigratif melalui sistem pembayaran dan pengembangan yang BI sediakan.

"Pihak kami siap mendukung Desmigratif melalui Less Cash Society, Perluasan Akses Keuangan dan Pengembangan UMKM," kata Sugeng.

Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Dirjen Binapenta dan PKK) Kemnaker Maruli Hasoloan mengatakan, pada 2016 Kemnaker sudah melakukan uji coba pelaksanaan Program Desmigratif di dua wilayah.

"Kami sudah melakukan uji coba Program Desmigratif di Wonosobo, Jawa Tengah dan Indramayu, Jawa Barat. Dalam tiga tahun kedepan diharapkan dapat dilaksanakan di 400 desa di seluruh wilayah Indonesia," kata Maruli.

Hadir dalam acara peluncuran Desa Migran Produktif (Desmigratif) diantaranya Menteri Desa dan PDTT Eko Sandjojo, Kepala Bekraf Triawan Munaf, BI, Kementerian UKM, Kadis Ketenagakerjaan dan 120 Kepala Desa.