Saka Wira Kartika Membentuk Patriot Bangsa

:


Oleh Yudi Rahmat, Senin, 11 September 2017 | 17:37 WIB - Redaktur: Juli - 525


Jakarta, InfoPublik - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono mengatakan Saka Wira Kartika digagas TNI AD bertujuan untuk menumbuhkan dan membentuk patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa, serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Dalam wadah ini, para pemuda yang tergabung dalam Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, ditempa rasa kecintaannya kepada tanah air, semangat rela berkorban dan kesadaran Bela Negaranya. TNI AD juga akan membekali para pemuda dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang matra darat,” terang Kasad saat meresmikan Sanggar Saka Wira Kartika di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Senin (11/9).

Menurutnya, kemitraan Angkatan  Darat dengan gerakan Pramuka merupakan salah satu langkah yang sangat strategis untuk menangkal pengaruh buruk modernisasi di kalangan pemuda. Penyakit sosial seperti radikalisme, menguatnya paham hedonisme dan individualisme serta penyebaran Narkoba merupakan beberapa contoh pengaruh buruk modernisasi yang berpotensi merusak generasi muda dan pada akhirnya menghancurkan bangsa Indonesia.

“Pramuka menjadi pintu masuk bagi Angkatan Darat untuk membangun benteng yang kokoh di dalam diri para pemuda sehingga mampu menghalau berbagai pengaruh negatif," kata Kasad.

Sejalan dengan pernyataan Kasad tersebut, dalam sambutannya Wakil Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Bidang Pembinaan Anggota Muda Budi Prayitno, menceritakan kisah hidupnya yang “diselamatkan” oleh prajurit TNI AD. “Dulu saya anak bandel dan dianggap tidak punya masa depan. Tapi berkat sentuhan kebapakan dan ketauladanan dari seorang prajurit berpangkat Sersan waktu itu, saya bisa menjadi orang seperti sekarang,” kenangnya.

Menurut Budi,  gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi yang tidak membedakan suku, agama dan ras. “Saya berharap kegiatan yang akan berlangsung ini menjadi simbol kebangkitan kembali tokoh-tokoh yang pernah melakukan sentuhan-sentuhan terhadap kemajuan generasi muda pada masa lalu dan saya harap tugas-tugas itu masih dilanjutkan oleh prajurit yang ada sekarang,” harapnya.

Budi Prayitno mengatakan bahwa TNI sangat dibutuhkan oleh Pramuka. "Bukan TNI yang perlu, tapi gerakan Pramuka yang memerlukan TNI. Karena kita memiliki anggota yang sangat banyak dan sekarang masih sangat sedikit yang mendapatkan early stage of nation and character building atau pendidikan tentang kebangsaan dan pembentukan karakter di usia dini. Itulah yang bisa diberikan TNI kepada Pramuka,” tandasnya.

Hingga 2017, jumlah Gugus Depan (Gudep) yang dibina Pramuka Saka Wira Kartika telah mencapai 5.826 Gudep dengan anggota Pramuka Saka Wira Kartika sebanyak 45.005 orang dan pembina sebanyak 2.585 orang. Banyaknya kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tingkat daerah hingga tingkat nasional, salah satunya Perkemahan Bakti Saka Wira Kartika Tingkat Nasional (Pertinas) yang  menjadi pendorong dibangunnya Sanggar Saka Wira Kartika sebagai sekretariat organisasi.