Ribuan Pelajar Penuhi Stadion Moch Subroto Magelang

:


Oleh Gusti Andry, Minggu, 10 September 2017 | 07:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 355


Magelang, InfoPublik-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berbaur dengan ribuan pelajar dan ratusan pesepeda Gowes Pesona Nusantara (GPN) memenuhi Stadion Moch Subroto di Magelang, Sabtu petang (9/8).

Mereka meramaikan acara puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-34. Menpora memimpin acara puncak Haornas yang bertajuk “Olahraga Menyatukan Kita”. 

Dalam sambutannya, Menpora mengatakan bahwa momentum Haornas adalah momen sangat penting. “Kita memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi, pengorbanan serta perjuangan seluruh pihak yang berkontribusi dalam membangun kemajuan olahraga dari tingkat daerah hingga pusat, mulai dari atlet, pelatih, manajer, pemilik klub, pimpinan cabang olahraga, para pembuat kebijakan, kampus-kampus dan sekolah olahraga, media dan juga masyarakat yang mencintai olahraga,” ujarnya.

 

Lebih jauh Menteri Imam mengatakan bahwa semangat olahraga dapat mempersatukan dan menumbuhkan semangat cinta tanah air, dan penyatuan kembali semangat kebangsaan dan solidaritas di antara sesama warga masyarakat. “Olahraga juga mengajarkan kita banyak hal tentang makna kejujuran, sportivitas, keadilan dan juga kebanggaan kita sebagai sebuah bangsa,’’ tambahnya lagi.

 

Rudi Ristanto, salah seorang pesepeda yang ikut dalam GPN merasakan betul mengenai arti sebuah bangsa. Pemuda asal Bekasi itu sejak Mei 2017 lalu, bersama sekitar 20-an pesepeda lainnya, mengayuh sepeda dari Sabang menyusuri Pulau Sumatera. Ia membawa Tanah dan Air dari wilayah yang dilewatinya. “Total saya memperkirakan mengayuh sepeda lebih dari 5.000 km,’’ ujarnya kepada InfoPublik. Ia merasakan sambutan  yang hangat dari para tokoh masyarakat, para pemuda, dan pimpinan daerah yang ia singgahi. “Luar biasa, kami selalu disambut dengan hangat. Terasa betul kita sebagai bangsa yang bersatu,’’ kenangnya.

 

Tanah dan Air yang dibawa Rudi dan teman-temannya itu kemudian dikumpulkan  ke dalam kendil tanah liat dan disatukan dengan Tanah dan Air yang juga dikumpulkan oleh rombongan GPN lainnya yang berangkat dari Atambua, Tarakan, dan Merauke. Campuran tanah dan air dari berbagai penjuru nusantara ini dibawa ke puncak Gunung Tidar dan menjadi pondasi Monumen Tanah Air Nusantara yang akan dibangun di sana. Monumen ini nantinya akan menjadi simbol persatuan dan harmonisasi NKRI. “Saya bangga menjadi bagian dari Gowes Pesona Nasional,’’ tutur Rudi lagi.