Warrior Bogor minta Pemda Melarang Total Iklan Rokok

:


Oleh H. A. Azwar, Minggu, 3 September 2017 | 11:52 WIB - Redaktur: Juli - 484


Jakarta, InfoPublik - Kabupaten Bogor menjadi kota kedua yang didatangi Wayang FCTC dalam rangkaian “Petualangan 365 Hari FCTC Warrior di 25 Kota”.

Wayang FCTC, yang menjadi simbol fctc warrior, diserahkan oleh FCTC Warrior asal Tangsel, Gatari Dwi Hapsari, kepada Bagja Nugraha dan Mufid M. Alfayid, warrior asal Bogor. Selain Wayang FCTC, Gatari juga menyerahkan naskah deklarasi 10 Mei yang berisi komitmen para warrior untuk menolak menjadi target industri rokok dan berkomitmen bersama untuk mengakhiri hegemoni industri rokok.

Karena itu, menyambut kedatangan Wayang FCTC, Bagja dan Mufid berkolaborasi dengan Forum Anak Kabupaten Bogor mementaskan pergelaran wayang yang berisi penolakan anak muda menjadi target industri rokok. Selain itu, mereka juga membacakan naskah deklarasi di kantor pemda Bogor sebagai bentuk dukungan kepada Pemda kabupaten Bogor untuk Melarang segala bentuk iklan promosi dan sponsor rokok di wilayah kabupaten Bogor.

"Permintaan kami agar pemda melarang total iklan, promosi dan sponsor rokok bukannya tanpa sebab," tegas Bagja Nugraha dalam keterangan pers FCTC, Minggu (3/9).

Dijelaskannya, berdasarkan pantauan siswa dari 10 sekolah di kabupaten Bogor pada 2016 lalu, iklan rokok ditemukan di hampir semua tempat anak muda berkumpul dan berkegiatan, mulai dari jalanan menuju sekolah, warung dekat sekolah, cafe, mall, hingga tempat olahraga.

"Temuan iklan, promosi dan sponsor rokok di hampir semua tempat anak muda berkumpul ini menjadi bukti bahwa industri rokok dengan sengaja membidik anak muda sebagai target pemasaran produk mereka," jelasnya.

Sedangkan Mufid Alfayid, yang juga aktivis Forum Anak kabupaten Bogor menegaskan, masih maraknya iklan rokok di seluruh wilayah Bogor, menjadi penghambat kotanya menjadi Kota Layak Anak.

"Karena sudah banyak studi yang menunjukkan ada pengaruh dari paparan iklan rokok yang terus menerus terhadap keinginan untuk merokok," kata Mufid.

Untuk itu, kedua warrior asal Bogor, Bagja dan Mufid, meminta Bupati Bogor segera membuat peraturan untuk melarang total iklan, promosi dan sponsor rokok di seluruh wilayah kabupaten Bogor. "Kami anak muda ingin kabupaten Bogor bisa menjadi Kota Layak Anak," tegas Bagja dan Mufid, seraya menambahkan meskipun Bogor sudah memiliki Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) namun ini ternyata belum cukup kuat melindungi anak muda Bogor dari target pemasaran industri rokok.

Setelah Bogor, Wayang FCTC dan naskah Deklarasi 10 Mei akan diperjalankan kembali dalam rangkaian Petualangan 365 hari fctc warrior di 25 kota. Kota Cianjur sudah menunggu untuk menerima estafet ketiga Wayang FCTC Warrior.

Taufik Hidayat, Warrior asal Cianjur sudah bersiap menerima estafet dan melakukan aksi guna mengakhiri hegemoni industri rokok dan menolak anak muda dijadikan sebagai target pemasaran produk rokok.