Menkominfo Buka Kompetisi Filateli Internasional Bandung 2017

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 4 Agustus 2017 | 13:18 WIB - Redaktur: Juli - 407


Jakarta, InfoPublik -  Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, membuka Kompetisi dan Pameran Filateli Internasional di Trans Convention Center, Bandung.

Pameran filateli ini merupakan ajang kompetisi para filatelis (pehobi koleksi prangko dan benda pos lainnya) diproyeksikan akan diikuti oleh para filatelis dari sekitar 70 negara Federasi Filateli di dunia yang menjadi anggota FIP (Federation Internationale de Philatelie), serta diramaikan oleh sekitar 60 stamp dan numismatic dealer dari luar dan dalam negeri.

Tema yang diangkat pada Pameran Filateli Internasional "Bandung 2017" adalah "Jembatan Menuju Dunia Yang Damai Melalui Prangko (Bridging To The World Of Peace Through Stamp)".

Tema tersebut bertujuan untuk Meningkatkan persahabatan antara filatelis dunia sebagai salah satu andil untuk menciptakan perdamaian dunia, serta memajukan perfilatelian dalam segala aspeknya. Sekaligus memperingati HUT Proklamasi RI yang ke-72, memperingati 72 tahun Provinsi Jawa Barat, 207 tahun kota Bandung, dan membangkitkan kehidupan perfilatelian di tanah air.

Tema ini menurut Menteri Komunikasi dan Informatika sangat relevan dengan semangat perdamaian dunia. “Dari perdamaian dunia, sangat relevan apalagi yang namanya terorisme dan radikalisme menjadi isu global. Jadi kalau kita mengangkat perdamaian melalui prangko ini, akan meningkatkan hubungan diplomasi internasional,” ucapnya

Selain mengapresiasi pesan damai melalui prangko, Menkominfo terus  mendorong generasi muda untuk mencintai dan mengapresiasi prangko serta berinvestasi melalui filateli. “Investasi return-nya bisa 5-10 perse. dalam US Dolar. Itu lebih bagus daripada kita simpan deposito di bank," kata Rudiantara, Kamis (3/8).

Menurutnya, hobi filateli,  yang di dalamnya terkandung nilai-nilai luhur seperti ketelitian, ketekunan, kesabaran, disiplin, kejujuran, semangat menambah pengetahuan dan rasa persahabatan, perlu terus dikembangkan di tanah air karena cukup relevan dengan upaya pembinaan karakter bangsa khususnya pada genrasi muda penerus bangsa.

Indonesia telah menggelar 5 pameran yang sama untuk tingkat internasional/dunia yaitu: INDOPEX 93 di Surabaya, JAKARTA 95 di Jakarta, INDONESIA 96 di Bandung, JAKARTA 2008 di Jakarta dan INDONESIA 2012.

Sebanyak 60 federasi negara-negara anggota FIP yang akan ikut serta dalam  9 (sembilan) kelas kompetisi dan non-kompetisi termasuk court of honour atau koleksi kehormatan dan grand prix yang merupakan koleksi-koleksi filatetli terbaik dunia dari kolektor-kolektor benda filateli berbagai negara.

Dalam kompetisi ini, exhibit-exhibit yang didatangkan akan dinilai oleh 49 orang juri dan 8 orang calon juri magang yang merupakan ajang ujian bagi calon-calon juri filateli internasional. Dewan juri Bandung 2017 akan menilai dan menetapkan perolehan medali dari masing-masing koleksi yang dipamerkan yang terdiri dari medali brown sampai dengan large gold (nilai 60 s/d 100).

Sementara itu, dalam kegiatan Pameran kali ini tercatat peserta dari indonesia sebanyak 40  peserta dengan jumlah frame 207 atau sekitar 10 persen dari jumlah keseluruhan peserta. Dalam pameran ini, jumlah koleksi yang akan diterima panitia terdiri dari 1.918 frame dari 9 kelas yang dipertandingkan, terdiri dari 371 di atas frame/ panel dan 84 judul literatur, serta 5 frame koleksi kehormatan (undangan) dan 14 frame koleksi Grand Prix FIP.

Selain koleksi yang dipertandingkan, pada pameran ini akan diikuti pula oleh +60 stand yang terdiri dari 35 (tiga puluh lima) booth pedagang prangko/numismatik luar negeri serta administrasi pos dari berbagai negara dan 25 (dua puluh lima) booth pedagang prangko/ numismatik dalam negeri.

Administrasi pos yang akan mendaftar antara lain: Singapore Post, Chunghua Post, China Post, DPR Korea Post, Bangladesh Post, Malaysia Pos, Vietnam Post, Philippina Post, Macau Post, Bostwana Post, Leichtenstein Post, Turkey Post, German Post, India Post dan Namibia Post.

Pameran Filateli “Bandung 2017” yang berlangsung pada 3-7 Agustus 2017 akan diisi berbagai kegiatan lain seperti lomba menata prangko, lomba mewarnai prangko, lomba desain prangko, lomba membuat kartu pos, baca puisi, mendongeng, bermain dan berekreasi bersama badut dan permainan-permainan lainnya.

Selama pameran akan diselenggarakan juga aktivitas filateli lain seperti seminar filateli berbagai topik, workshop filateli, penyuluhan filateli tingkat pemula dan sebagainya.

Bandung 2017 akan dimeriahkan dengan hadirnya sekitar 60 stand/ booth pendukung baik postal operator dan para stamp dealer dari berbagai negara dan dari seluruh indonesia. Inilah peluang yang baik bagi para kolektor dan masyarakat untuk melengkapi koleksinya dan yang tidak kalah menariknya adalah diterbitkannya “paspor filateli”. 

Para pengunjung juga akan mendapat kesempatan mengunjungi gerai pos negara-negara peserta, untuk membeli secarik prangkonya, ditempelkan pada halaman paspor yang memuat data negara terkait dan meminta stampel peringatan pameran.