Indonesia Gelar Pekan Sastra ASEAN 2017

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 2 Agustus 2017 | 21:43 WIB - Redaktur: Juli - 426


Jakarta, InfoPublik - Indonesia akan menggelar Festival Pekan Sastra ASEAN 2017 bertajuk “ASEAN Literary Festival” yang digelar di Kawasan Kota Tua, Jakarta Utara pada 3-6 Agustus 2017. Dalam rangkaian ASEAN Literary Festival (AFL), digelar pula ASEAN Food Festival, Festival Panji, Jambore Nasional Sastra dan pemutaran bioskop keliling.

Menurut Darmawati dari Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (2/8), Kemendikbud RI mendukung penuh penyelenggaraan AFL 2017 di Kompleks Kota Tua, Jakarta, dan menjadi salah satu rangkaian ulang tahun Organisasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) ke-50 pada 8 Agustus 2017.

Mengutip pernyataan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Ilmar Farid, Darmawati menjelaskan bahwa penyelenggaraan AFL dapat menjadi salah satu strategi dan upaya penting Indonesia untuk menyatukan masyarakat ASEAN melalui pendekatan kebudayaan.

“Melalui kebudayaan, melalui pendekatan sastra, kami mengharapkan dapat mendukung menyatunya masyarakat ASEAN, sehingga benar-benar membumi, dan bukan hanya menyatu secara elitis saja,” katanya.

Karena itu, katanya, dalam gelaran AFL 2017 itu, akan hadir para penulis, jurnalis, seniman, intelektual dan akademisi dari 10 negara ASEAN, termasuk akan hadir para peninjau dan pemerhati kebudayaan dari 20 negara di Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia.

Pelaksanaan AFL 2017 di Kawasan Kota Tua, yang merupakan kawasan gedung-gedung tua dan bersejarah di Jakarta, sangat tepat untuk menjadi tempat berdiskusi  dan memamerkan kekayaan literatur berbagai budaya di dunia, termasuk di Indonesia dan ASEAN.

Sementara itu penggagas AFL yang juga seorang novelis Indonesia, Okky Madasari menambahkan bahwa AFL 2017 merupakan penyelenggaraan yang ke-4. “Dalam tiga kali pelaksanaan AFL yang lalu, selalu digelar di Taman Ismail Marzuki Jakarta, namun untuk tahun ini digelar di Kawasan Kota Tua,” katanya.

Ia mengatakan, pada AFL 2017 akan hadir penulis-penulis dan sastrawan berpengaruh dan kritis di kawasan Asia Tenggara, yang akan berdiskusi dan memberikan kuliah umum dengan berbagai tema, di antaranya demokrasi, radikalisme, persekusi, feminisme, kebebasan berekspresi, hingga penistaan agama.

“Akan hadir di Jakarta tokoh-tokoh popular, yaitu Faisal Tahrani dari Malaysia, Han Zaw, Nyi Pu Lay dan Suu Mie Aung dari Myanmar, Andrew Fowler dan Michael Vatikiotis dari luar ASEAN, serta Arswendo Atmowiloto, Maria Hartiningsih dan Goenawan Muhammad dari Indonesia,” kata Okky Madasari.

Festival sastra dan seni tingkat ASEAN ini juga akan menggelar Jambore Nasional Sastra di Museum Keramik, masih di Kawasan Kota Tua Jakarta, yang diperuntukkan bagi siswa-siswa SD hingga SMU di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

“Mereka akan mengikuti berbagai diskusi mengenai sastra dan seni, termasuk mengikuti pelatihan mengenal sastra, membuat puisi dan melukis. Tujuannya adalah agar mereka menyintai sastra dan seni, senang menulis dan membaca buku-buku karya sastra,” katanya.