Bekraf Diharapkan Bantu Tingkatkan Kualitas Kain Tenun Sumba

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 3 Agustus 2017 | 09:37 WIB - Redaktur: Juli - 186


Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi X DPR RI Dwita Ria Gunadi harap Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) aktif berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas produk tenun di kawasan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

"Perlunya sentuhan Bekraf untuk meningkatkan perekonomian para pengrajin tenun ikat di Sumba Timur," ujar Dwita Ria Gunadi melalui siaran pers, Rabu (2/8).

Menurut dia, tradisi yang mewajibkan setiap perempuan yang sudah dewasa untuk dapat menenun kain, harus terus ditingkatkan. Dengan cara pemerintah turun langsung memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk kain tenunnya.

"Selama ini perempuan-perempuan di Sumba Timur yang sudah memasuki masa akil baliq diwajibkan untuk bisa menenun. Jadi bisa dikatakan ini tradisi atau budaya lokal. Namun sebenarnya banyak hal yang bisa dilakukan dari tradisi tersebut sehingga meningkatkan nilai jual dan akhirnya menambah devisa masyarakat setempat," kata dia. 

Tak hanya itu, lanjut dia, Bekraf juga dapat membantu memasarkan produk kain tenun yang dihasilkannya kepada khalayak luas. Karena selama ini para pengrajin dalam memasarkan produknya hanya menunggu pengunjung yang datang. Sementara wisatawan nasional dan mancanegara yang datang ke daerah tersebut sangat minim. Tidak hanya itu promosi yang dilakukan pemda setempat terhadap kain tenun ikat asli Sumba Timur juga sangat kurang.

"Tenun ikat asal Sumba Timur ini mengandung makna dan filosofi tersendiri, sangat cantik dan unik. Sayangnya belum dipasarkan secara serius dan promosinya juga sangat kurang. Masuknya designer-designer kondang ke Pulau Sumba memang sedikit membantu dalam mempromosikan kain tenun ikat Sumba Timur. Namun belum berdampak pada penjualan," paparnya.