:
Jakarta, InfoPublik - Indonesia berkomitmen untuk menurunkan angka kesakitan penyakit Campak dan Rubella atau Measles and Rubella (MR) hingga 95 persen di 2020.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan RI dan Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Kampanye sekaligus Vaksinasi MR fase pertama, yang akan digelar Agustus dan September 2017 di seluruh provinsi di Pulau Jawa (6 provinsi dan 119 kab/kota).
Kampanye ini menargetkan sekitar 36.776.100 atau 55 persen dari populasi Indonesia dengan target anak usia 9 bulan sampai dengan dibawah 15 tahun, seperti yang dilansir dalam keterangan PMI di Jakarta, Senin (31/7).
Pelaksanaan kampanye Imunisasi MR fase pertama ini akan dibagi dalam dua tahap yaitu: Tahap 1 pada Agustus, yaitu pemberian Imunisasi MR di seluruh sekolah yang terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB.
Adapun Tahap 2 akan digelar September yaitu pemberian Imunisasi MR di pos-pos pelayanan imunisasi lainnya seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit, dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Dalam Kampanye MR ini, PMI bertujuan untuk: Membantu pemerintah dalam mencapai target 95 persen anak usia 9 bulan sampai di bawah 15 tahun terimunisasi, Membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi kegiatan Imunisasi MR (awareness), dan Membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi jadwal kegiatan Imunisasi MR
PMI juga memobilisasi sukarelawannya untuk melakukan sosialisasi edukasi tentang penyakit campak dan rubella, serta adanya Imunisasi MR kepada orangtua/pengasuh anak melalui kunjungan dari rumah ke rumah (house to house).
Selain itu, anggota Palang Merah Remaja (PMR) juga dilibatkan dalam kampanye ini, terutama untuk memberikan sosialisasi di sekolah-sekolah kepada teman-temannya (peer to peer).
PMI juga menyasar anak-anak jalanan agar mereka dapat mendapatkan Imunisasi MR yang akan dilakukan secara gratis selama Agustus-September ini.