Rudiantara Kunjungi Parisada Hindu Bahas Maraknya Hoax di Medsos

:


Oleh Jhon Rico, Kamis, 27 Juli 2017 | 15:09 WIB - Redaktur: Juli - 418


Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melakukan kunjungan ke kantor Parisada Hindu Dharma Indonesia di Jalan Aggrek Nelly Murni Jakarta Barat.

Dalam kunjungan tersebut, Rudiantara yang didampingi oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo R. Niken Widiastuti langsung disambut oleh Ketua Umum Parisada Hindu Wisnu Bawa Tenaya bersama jajarannya.

Rudiantara menjelaskan, kedatangannya kali ini adalah untuk mendapatkan pencerahan agar program-program komunikasi yang dilakukan oleh Kominfo bisa berjalan dengan baik dan pas.

“Kami juga datang ke Parisada Hindu untuk mendapatkan masukan bagaimana komunikasi yang efektif dengan teman-teman dan saudara-saudara umat Hindu,” kata Rudiantara usai melakukan pertemuan itu, Kamis (27/7).

Menkominfo Rudiantara menyampaikan ada beberapa hal yang perlu dilakukan tentang pemberitaan kepada seluruh masyarakat di Indonesia. Ini berkaitan dengan maraknya pemberitaan hoax di media sosial (Medsos). “Media sosial ini pada hakikatnya, pada saat kelahirannya, pada saat dibuatnya untuk meningkatkan, merukunkan masyarakat dari konteks sosial,” tegasnya.

Namun, saat ini banyak yang dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif. “Nah ini kami mendiskusikan hal ini bersama. Tentunya akan lebih efektif. Istilahnya kalau yang berbicara Ketua kepada umat Hindu lebih didengar dari pada saya,” kata dia.

Hal ini pastinya untuk mencari cara untuk ditindaklanjuti secara teknis bagaimana mengkomunikasikan program pemerintah di daerah. Misalnya untuk umat Hindu di Bali melalui Wayangan atau Dharma Wacana. “Semua yang lebih efektif yang harus kita lakukan,” ujarnya.

Hal ini pastinya perlu memperhatikan dan menghormati perbedaan serta kemajemukan. Menurut dia, kemajemukan dan perbedaan ini yang harus kita pelihara dalam bingkai kesatuan. “Tidak bisa kita hanya bicara pada satu televisi, semua beres. Tidak! Justru kita harus lakukan pendekatan segmentasi, karena kalau segmentasi akan lebih efektif. Itu pembicaraan saya dengan bu Niken tadi dan dari teman-teman Parisada Hindu,” terang dia.

Selain terhadap umat Hindu, Rudiantara mengaku sudah melakukan hal yang sama kepada umat beragama lainnya. “Oh iya saya sudah bicara dengan MUI tentunya. Bahkan dari MUI sudah keluar yang namanya fatwa MUI, bagaimana umat Islam seharusnya menggunakan media sosial. Apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh (haram),” pungkasnya.