Sekjen Kemenag Ingatkan Petugas Haji Jaga Kualitas Layanan

:


Oleh H. A. Azwar, Rabu, 26 Juli 2017 | 08:57 WIB - Redaktur: Juli - 165


Jakarta, InfoPublik - Sekjen Kementerian Agama (Kemenag) yang juga Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nur Syam mengingatkan para petugas yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk menjaga kualitas pelayanan kepada jemaah.

Hal ini disampaikan Nur Syam saat melepas 299 petugas Daker Bandara dan Daker Masinah di Asrama Haji Pondok Gede. “Survei pelayanan haji sudah sangat baik, berada pada skor 83,83 pada 2016. Artinya, kurang 1,17 untuk sampai pada area baru bahwa pelayanan sangat memuaskan. Itu didambakan pemerintah dan masyarakat Indonesia,” kata Nur Syam Nur Syam saat memimpin upacara pelepasan petugas di asrama haji Pondok Gede, Selasa (25/7).

Nur Syam berharap para petugas dapat bekerja maksimal sehingga mutu pelayanan kepada jemaah haji tetap terjaga. “Jangan sampai turun surveinya. Seharusnya kita tingkatkan. Setiap individu harus merasa menjadi bagian dari satu bangunan yang saling memperkuat satu dengan lainnya,” pintanya.

Sebanyak 299 petugas yang berangkat hari ini terdiri dari 192 petugas Kementerian Agama dan 107 petugas Kementerian Kesehatan. Mereka dijadwalkan bertolak ke Saudi pukul 11.50 WIB. “Jaga kepribadian. Saudara adalah orang Indonesia yang berkepribadian Indonesia,” pesan Nur Syam.

Ditambahkan Nur Syam, ciri kepribadian Indonesia adalah memiliki religiusitas, serta menjaga kesopanan dan kesantunan. Karakter  itu juga yang menjadi ciri khas jemaah. Sehingga, sikap yang sama juga harus melekat pada petugas.

“Sambut jemaah dengan tangan terbuka dan keikhlasan sehingga itu akan mengejawantah dalam perilaku jemaah. Jangan karena di tanah suci lalu merasa lebih Arab dari orang Arab. Tunjukan pada dunia bahwa saya orang Indonesia, bangga sebagai orang Indonesia,” tambahnya.

Nur Syam juga berpesan agar petugas selalu menjaga kebersamaan dan kerja sama. Keduanya menjadi kunci dalam sistem layanan terpadu yang akan diterapkan PPIH.

“Keterpaduan tidak akan terwujud kalau tidak ada kebersamaan dan kerja sama. Ini dua aspek penting yang melandasi sistem terpadu. Atribut penting agar saling mengenal satu dengan lainnya. Kalau ada yang kesulitan, agar saling mengenal,” kata Nur Syam.

Sementara, Plt. Direktur Bina Haji Muhajirin Yanis sebelumnya melaporkan bahwa PPIH tahun ini akan menerapkan pola layanan terpadu. Pola ini akan mengoptimalkan sinergi petugas kloter dan petugas sektor. “Petugas kloter bergiliran ikut layanan jemaah bersama petugas sektor,” kata Muhajirin.

Petugas yang diberangkatkan hari ini akan bertugas di Daker Bandara dan Daker Madinah. Mereka akan bertugas selama lebih 70 hari untuk melayani jemaah, mulai dari penerimaan, prosesi puncak haji, sampai pemulangan.

“Pada 27 Juli, akan berangkat petugas Daker Makkah, sebanyak 366 orang. Mereka akan bertugas selama 63 hari,” kata Muhajirin.