Pembangunan Gedung Unesa Ditarget Rampung Akhir 2018

:


Oleh Astra Desita, Jumat, 21 Juli 2017 | 20:08 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPulik - Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang baik demi menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah bekerja sama dengan Islamic Development Program (IDB) melalui Proyek 7 in 1.

Proyek IDB kali ini dilaksanakan dengan skema tujuh Perguruan Tinggi dirangkai dalam satu paket. Ketujuh Perguruan Tinggi tersebut adalah Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Universitas Samratulangi (Unsrat) dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Kemenristekdikti dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (21/7) menyampaikan bahwa, setelah penandatangan kontrak dengan nilai total sekitar Rp2,7 triliun untuk tujuh Perguruan Tinggi, langkah selanjutnya dilakukan Groundbreaking atau Peletakan Batu Pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan infrastuktur di masing-masing Perguruan Tinggi.

Sebelumnya 'Groundreaking' telah dilaksanakan di Unsyiah dan UNG. Pada Jumat (21/7) ini giliran Unesa melakukan 'Groundbreaking' pembangunan gedung kampus yang dihadiri Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad, Rektor Unesa Warsono dan undangan lainnya.

Menristekdikti dalam sambutannya sangat mengapresiasi Unesa atas pembangunan Gedung Graha Unesa dengan dana sendiri (PNBP). Sementara untuk proyek 7 in 1 di Unesa, alokasi dana sekitar Rp300 miliar.

Nasir berharap dengan adanya pembangunan ini dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di kampus seperti masih minimnya ruang perkuliahan atau kurang memadainya gedung untuk wisuda. Rencananya ada 6 gedung yang didanai melalui proyek 7 in 1 ini.

Selain itu, Gedung Graha Unesa yang dibangun secara bertahap selama 2 tahun dengan dana PNBP juga akan dilanjutkan pembangunannya pada 2018. "Targetnya, akhir tahun 2018 selesai sehingga tahun 2019 dapat dimanfaatkan," ujar Nasir.

Tak bosan-bosannya Nasir selalu mengimbau Perguruan Tinggi untuk meningkatkan publikasi. Ia juga mendorong para guru besar dan dosennya untuk terus meningkatkan jumlah jurnal internasional.

Sementara itu, sebagai Perguruan Tinggi yang mencetak tenaga guru, Nasir berpesan kepada Unesa untuk meningkatkan kualitas LPTK sehingga menghasilkan lulusan guru yang profesional.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unesa Warsono dalam laporannya mengatakan pembangunan infrastruktur baru di Unesa bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pelayanan kepada mahasiswa.

"Semoga pembangunan gedung ini dapat menambah semangat kami untuk meningkatkan pelayanan, mutu pendidikan, penelitian dan publikasi internasional," pungkasnya.